Lognews 201.com, Jakarta - Terkait Islamofobia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara, dirinya membuat pernyataan saat memberikan sambutan dalam dialog bertema " Imaji Satu Abad Indonesia yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (26/7), bahwa narasi Islamofobia bukan narasi yang digulirkan pemerintah, namun narasi itu dibangun oleh pegiat sosial Permadi Arya atau Abu Janda.
Awalnya Mahfud bercerita
Diceritakan Mahfud bahwa ada salah satu pengguna media sosial bertanya kepadanya soal Islamofobia di Indonesia, dan dikatakan istilah itu sebenarnya tidak ada hanya tudingan antar warga saja dan bukan dari pemerintah.
Mahfud dalam dialog di UII, Selasa (26/7) mengatakan bahwa ada yang menulis di media sosial yang isinya mempertanyakan ketidakyakinan dirinya terkait adanya fobia di Indonesia, seperti celana cingkrang, yang mengaji dibily radikal, Pakai cadar yang budaya Arab dan sebagainya dan semuanya itu dinarasikan Islamofobia.
Ditegaskan lagi oleh Menkopolhukam bahwa itu buka dar pemerintah tapi perkataan rakyat kepada rakyat, dan dalam celotehannya mengatakan bahwasanya itu ocehannya Abu Janda, seperti dilansir CNN Indonesia
Pemerintah, kata dia, tidak pernah menuding pihak tertentu Islamofobia, termasuk di setiap kebijakan negara yang telah dibuat.
Dan dirinya menegaskan dalam hal kebijakanpun pemerintah tidak ada fobia terhadap Islam, Ia pun menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada Islamofobia seperti yang dikhawatirkan publik.
Menurutnya, justru umat Islam kini sudah bebas dalam berekspresi, baik itu di politik, pemerintahan, maupun intelektual dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan bagi masyarakat.
Menurutnya tidak ada Islamofobia di Indonesia. Orang Islam sudah bebas bersaing di politik, di pemerintahan, intelektual. Pokoknya semua-semua orang Islam sudah bebas. (Dunkz)