lognews.co.id, Aceh Tamiang - Presiden Prabowo Subianto meminta maaf kepada masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang, Aceh, karena masih ada layanan dan bantuan yang belum terselesaikan sepenuhnya. Kunjungan kerja Presiden ke wilayah tersebut pada Jumat (12/12/2025) menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan.
Dalam kunjungan ke Posko Pengungsian di Jembatan Aceh Tamiang dan Desa Sukajadi, Karang Baru, Presiden meninjau langsung posko pengungsian, distribusi logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah. Prabowo memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan humanis, mencakup kebutuhan pangan, obat-obatan prioritas, serta perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.
"Saya minta maaf kalau masih ada yang belum, kita sedang bekerja keras. Pemerintah akan turun, akan membantu semuanya. Insyaallah bersama-sama kita akan memperbaiki keadaan ini secepatnya," ujar Presiden Prabowo di lokasi, seperti dikutip dari Setkab.go.id dan detiknews.
Sebelumnya, pada rapat terbatas tanggal 7 Desember 2025 terkait bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Prabowo menekankan keselamatan rakyat sebagai prioritas utama. Ia memerintahkan distribusi bantuan tepat waktu, khususnya obat-obatan. "Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai, saya kira obat-obatan harus segera, prioritas," tegasnya.
Presiden juga menyoroti tantangan kondisi lapangan yang berat serta perlunya pengelolaan lingkungan lebih baik. Ia memerintahkan pemerintah daerah meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas merusak alam, seperti penebangan pohon sembarangan. "Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta pemerintah daerah semua lebih waspada, lebih awas. Kita jaga alam kita dengan sebaik-baiknya," tandas Prabowo.
