lognews.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau Bibit Siklon 95B yang telah berkembang menjadi Siklon Tropis Senyar, yang melanda kawasan Selat Malaka dan bergerak menuju Aceh dengan kecepatan sekitar 4 knot (7 km/jam). Siklon ini memicu hujan sangat lebat hingga ekstrem di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, serta hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat dan Riau.
BMKG memperkirakan dalam 48 jam ke depan, intensitas Siklon Tropis Senyar akan menurun menjadi Depresi Tropis Siklon Tropis Senyar.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menyampaikan bahwa siklon ini juga meningkatkan suplai uap air di perairan hangat Selat Malaka, sehingga memicu pertumbuhan awan konvektif di bagian utara Sumatra
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa gelombang sedang hingga tinggi berpotensi terjadi di perairan Selat Malaka bagian tengah, perairan Aceh, dan Samudra Hindia barat Aceh hingga Nias dengan ketinggian gelombang sampai 4 meter.
BMKG mengimbau masyarakat yang berada di wilayah terdampak seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau agar meningkatkan kewaspadaan tanpa panik, dan mengikuti peringatan dini cuaca ekstrem yang disampaikan secara berkala. Kesiapsiagaan sangat diperlukan mengingat potensi risiko bencana hidrometeorologi yang meningkat akibat keberadaan Siklon Tropis Senyar.
Siklon Tropis Senyar merupakan fenomena langka yang telah memasuki daratan Aceh, tepatnya di Langsa, dan bergerak melewati wilayah Sumatera Utara. Siklon ini membawa potensi banjir, angin kencang, dan gelombang laut tinggi yang dapat berdampak pada aktivitas masyarakat dan keselamatan di wilayah pesisir dan daratan sekitarnya. (Amri-untuk Indonesia)


