Saturday, 06 December 2025

Kolam Retensi Terboyo Diproyeksikan Kurangi Banjir di Semarang, Wapres Gibran Pastikan Sinergi Pusat-Daerah

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Semarang - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau secara langsung proyek Kolam Retensi Terboyo yang merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah. Peninjauan dilakukan pada Minggu (02/11/2025) guna memastikan progres pembangunan dan kesiapan infrastruktur menghadapi curah hujan ekstrem di masa depan.

Kolam retensi di Terboyo diharapkan mampu mengurangi risiko terjadinya banjir sekaligus memperkuat sistem drainase Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. "Harapannya setelah kita tengok, kita temukan solusi bersama. Nanti segera akan dibangun kolam retensi, bisa mengurangi banjir di Semarang,” ujar Gibran.

Pembangunan kolam retensi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang memperkuat infrastruktur pengendalian banjir di kawasan pesisir utara Jawa. Proyek ini juga dipadukan dengan rencana pengembangan Giant Sea Wall sebagai pencegah banjir rob dan gelombang laut yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

Wapres menjelaskan bahwa keberhasilan proyek tersebut tidak bisa terwujud tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. “Ini perlunya sinergi pusat dan daerah. Sehingga harapannya selain kolam retensi bisa diselesaikan juga pembangunan Giant Sea Wall,” tegasnya.

Dalam memastikan efektivitas penanganan banjir, Wapres memberikan arahan khusus kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) supaya strategi mitigasi dilakukan secara komprehensif dan akseleratif. Selain mempercepat pembangunan kolam retensi, penting juga untuk melakukan percepatan pembangunan tanggul laut serta pengelolaan kolam retensi agar selalu berada dalam kondisi aman dan optimal.

Pada kesempatan yang sama, Wapres disambut oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Dedy Gunawan, dan meninjau langsung area proyek seluas 189 hektare. Proyek ini meliputi peningkatan sistem drainase sepanjang sekitar 10,25 kilometer serta pembangunan tiga rumah pompa baru untuk mempercepat aliran air ke laut.

“Hingga saat ini, progres konstruksi pada Seksi I (Kaliage-Sayung) telah mencapai 56,38 persen dan ditargetkan selesai pada April 2027,” jelas Dedy Gunawan.

Wapres juga mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang aktif menanggulangi banjir yang terjadi dalam sepekan terakhir, sekaligus menggarisbawahi pentingnya mitigasi terkoordinasi agar dampak banjir terhadap masyarakat dapat segera diminimalisir.

Kolam Retensi Terboyo menjadi solusi infrastruktur kunci penanganan banjir di Semarang yang berpotensi mengatasi permasalahan banjir hingga ke akar penyebabnya, terutama pada musim hujan intens. Keberadaan sistem ini diharapkan mampu menahan dan mengatur aliran air hingga kondisi drainase kota menjadi lebih tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim dan curah hujan ekstrem. (Amri-untuk Indonesia)