lognews.co.id, Jakarta - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, memimpin penandatanganan kesepakatan bersama lintas kementerian dalam rangka penataan pesantren, yang melibatkan Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Dalam Negeri. Acara ini berlangsung di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (15/10/2025).
Menko Muhaimin menyampaikan bahwa penandatanganan ini sebagai wujud kehadiran negara kepada pesantren, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Kesepakatan tersebut bertujuan memperbaiki dan merehabilitasi keamanan bangunan pesantren agar proses belajar mengajar dapat berjalan kondusif dan aman.
Menurut Menko PM, peran masing-masing kementerian dalam penataan ini adalah: Kementerian Pekerjaan Umum bertugas memastikan keamanan struktur bangunan; Kementerian Agama sebagai fasilitator pembinaan pesantren; dan Kementerian Dalam Negeri bertanggung jawab memastikan pemerintah daerah melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi bangunan pesantren.
"Audit menyeluruh dan mitigasi risiko harus dilakukan. Ini arahan langsung dari Bapak Presiden Prabowo agar kita bekerja bersama demi terciptanya ruang belajar yang kondusif di pesantren," jelas Menko Muhaimin.
Presiden Prabowo berkomitmen menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang aman dan layak, supaya tragedi seperti ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo tidak terulang kembali.
Menko Muhaimin juga menekankan pesantren telah berkontribusi sejak masa sebelum kemerdekaan dengan menyediakan akses pendidikan bagi jutaan anak dari keluarga kurang mampu, serta menjadi kekuatan penting dalam kemajuan bangsa.
“Ini adalah wake-up call bagi kita semua. Kita harus terus mempersiapkan dan memberikan perlindungan agar anak-anak didik mendapatkan ruang belajar yang aman dan nyaman. Kita berkomitmen sama-sama mewujudkan lembaga pendidikan yang terlindungi dan berkualitas,” ujarnya.
Kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, disaksikan langsung oleh Menko Muhaimin Iskandar. (Amri-untuk Indonesia)


