lognews.co.id - Dalam sebuah upacara kemerdekaan di Ma’had Al-Zaytun tahun lalu, Syaykh Panji Gumilang menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana menanamkan karakter dan cinta tanah air pada generasi muda, sebagaimana ditayangkan di channel YouTube LognewsTV.
Pendidikan sebagai Wahana Pembentukan Karakter
Syaykh Panji Gumilang menegaskan bahwa pendidikan harus membentuk karakter bangsa yang beradab, disiplin, dan menghargai sesama. “Tanamkan cinta pada sesama dan negara lebih dari mencintai diri sendiri, maka bangsa Indonesia akan tampil gemilang,” ujarnya di hadapan seluruh pelajar dan tamu undangan.
Pidato Syaykh menekankan bahwa cinta pada negara bukan semata karena agama, tetapi karena karakter bangsa yang saling menghargai, menjaga persatuan, dan berlandaskan nilai Pancasila.
Menanamkan Cinta Bangsa Sejak Dini
Syaykh menekankan bahwa pelajar harus mencintai negara lebih dari diri sendiri, dan menghormati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup. “Cintai sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri, cintai negaramu lebih dari mencintai diri sendiri. Inilah karakter yang akan membuat Indonesia gemilang di kancah dunia,” tambahnya.
Pendidikan Sebagai Pilar Kehidupan
Syaykh juga menyoroti bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik. Pelajar dibina agar memiliki disiplin tinggi, penguasaan Al-Qur’an, keterampilan komunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, tubuh sehat, jiwa mandiri, serta kepedulian terhadap bangsa dan negara.
Pesan untuk Generasi Muda
Pidato Syaykh ditutup dengan doa agar pelajar selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara: “Semoga generasi muda mampu mencintai sesama lebih dari diri sendiri, dan mencintai negara lebih dari mencintai diri sendiri. Dengan begitu, Indonesia akan terus menjadi bangsa yang gemilang dan berkeadaban.”
Pesan ini menjadi inti dari pendidikan karakter yang diterapkan Ma’had Al-Zaytun, sekaligus menegaskan bahwa pembinaan pelajar fokus pada integritas, disiplin, dan cinta tanah air. (Sahil untuk Indonesia)
