Sunday, 07 December 2025

Kapal Induk Italia Giuseppe Garibaldi Siap Perkuat Armada TNI, Nilai Akuisisi Capai Rp7,4 Triliun

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id – Parade Alutsista HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025), menjadi ajang unjuk kekuatan pertahanan Indonesia. Dalam perayaan itu, publik dibuat penasaran dengan kemunculan sejumlah alutsista baru yang dikabarkan segera tiba di Tanah Air, salah satunya kapal induk legendaris asal Italia, Giuseppe Garibaldi.

Kapal induk buatan Italia tersebut dikabarkan sedang dalam tahap akhir proses akuisisi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memberikan persetujuan untuk penggunaan pinjaman luar negeri dengan batas maksimal USD 450 juta atau sekitar Rp7,47 triliun. Nilai ini sebanding dengan biaya pengadaan awal satelit SATRIA-1 sebelum proyek tersebut membengkak menjadi USD 540 juta.

Giuseppe Garibaldi pertama kali diluncurkan pada 11 Juni 1983 dan resmi dipensiunkan oleh Angkatan Laut Italia pada 1 Oktober 2024. Meski tergolong kapal veteran, kapal induk ini masih memiliki kemampuan tempur dan operasional yang mumpuni berkat sistem modern yang terus diperbarui.

Kapal ini dibekali teknologi STOVL (Short Take-off and Vertical Landing) yang memungkinkan pesawat di atasnya lepas landas dan mendarat secara vertikal layaknya helikopter. Dengan panjang sekitar 180 meter, lebar 33 meter, dan bobot 10.100 ton, kapal induk ini ditenagai empat turbin CODAG Fiat yang menghasilkan tenaga hingga 81.000 hp (60 MW).

Dari segi kecepatan, Giuseppe Garibaldi mampu melaju hingga 30 knot (56 km/jam) dan menempuh jarak hingga 7.000 mil laut. Kapal ini dioperasikan oleh 830 personel, terdiri dari awak kapal, pasukan udara, dan staf operasional.

Untuk sistem persenjataan, kapal ini dilengkapi dua peluncur SCLAR dengan 20 laras untuk sekam, suar, atau pengacau radar, serta sistem anti-torpedo SLQ-25 Nixie dan SLAT, lengkap dengan perangkat ECM (Electronic Countermeasure) untuk pertahanan elektronik. Di bagian persenjataan utama, terdapat dua peluncur Mk.29 untuk rudal SAM Sea Sparrow atau Selenia Aspide, tiga meriam OTO Melara Kembar 40L70 DARDO, dan dua tabung torpedo 324 mm rangkap tiga.

Dari segi daya angkut, Giuseppe Garibaldi mampu membawa hingga 18 unit pesawat tempur atau pembom AV-8B Harrier II. Selain itu, dek seluas 174 meter dengan lebar 30 meter memungkinkan kapal ini mendukung berbagai jenis helikopter untuk misi anti-kapal selam, operasi amfibi, hingga bantuan kemanusiaan.

Kapal induk ini tidak hanya berfungsi sebagai platform operasi udara, tetapi juga sebagai pusat komando dan kendali komunikasi maritim yang strategis. Dengan masuknya Giuseppe Garibaldi ke dalam jajaran armada TNI, Indonesia akan memiliki peningkatan signifikan dalam kemampuan proyeksi kekuatan maritim dan pertahanan regional.

Jika proses akuisisi berjalan lancar, kehadiran Giuseppe Garibaldi akan menandai babak baru modernisasi pertahanan laut Indonesia, sekaligus menjadi simbol transformasi kekuatan TNI menuju armada laut kelas dunia. (Sahil untuk Indonesia)