lognews.co.id, Jakarta - Menteri PKP Maruarar Sirait merencanakan penyediaan rumah subsidi di kota-kota besar Indonesia, termasuk Jakarta. Dalam rencananya, Maruarar stay Ara bekerja sama dengan BP Tapera, Kementerian Keuangan, dan pemerintah daerah untuk menciptakan terobosan dalam penyediaan rumah subsidi. (25/9/25)

Ara menyatakan bahwa rumah subsidi di area perkotaan akan berupa rumah susun (rusun) karena ketersediaan lahan yang terbatas. Strategi ini bertujuan agar rumah subsidi juga dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan. Ara berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, dan telah melakukan dua pertemuan untuk mempersiapkan rencana penyediaan rumah subsidi di Jakarta. Detail persiapan akan disampaikan setelah koordinasi lebih matang, diharapkan ada solusi untuk masalah ini.

Total realisasi kredit perumahan rakyat (KPR) rumah subsidi dari 1 Januari hingga 15 September 2025 mencapai 221.047 unit. Dari jumlah tersebut, 45.385 unit masih dalam proses pembangunan atau belum cair dana pinjaman. Sedangkan 175.662 unit sudah realisasi penyaluran KPR FLPP, dengan akad kredit dan dana pinjaman yang telah cair termasuk untuk Tabungan Perumahan Rakyat khusus PNS. (Adisti untuk Indonesia)