Tuesday, 16 December 2025

Prabowo: Gudang, Gerai Simpan Pinjam, hingga Apotek Akan Hadir di Kopdes Merah Putih

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Klaten, Jawa Tengah – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) pada Senin, 21 Juli 2025 di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Peresmian yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan ini disambut antusias warga, khususnya para ibu rumah tangga dan pelaku UMKM lokal yang berharap koperasi dapat menjadi solusi atas permasalahan harga serta distribusi kebutuhan pokok di desa.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa berbagai fasilitas akan dihadirkan di setiap unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini, seperti gudang penyimpanan hasil panen petani, cold storage, gerai simpan pinjam, dan apotek. Fasilitas itu bertujuan untuk mempermudah kehidupan masyarakat serta memperkuat ekonomi kerakyatan di desa-desa seluruh Indonesia.

“Tiap desa akan punya gudang, jadi hasil (panen) kalau belum mampu dijual, bisa disimpan. Gudang juga punya pendingin, jadi buah-buahan bisa tetap segar, ikan juga bisa disimpan. Nanti juga ada gerai untuk sembako, simpan pinjam, bahkan apotek yang menjual obat generik terjangkau,” kata Presiden Prabowo di hadapan warga.

Peluncuran koperasi ini juga mendorong keterlibatan kepala desa dan lurah untuk mengalokasikan Dana Desa bagi pengembangan koperasi, termasuk penyediaan dua kendaraan logistik untuk setiap desa. Kendaraan ini bisa digunakan untuk mendukung distribusi hasil panen, antar-jemput anak sekolah, hingga membantu ibu-ibu berdagang ke pasar.

Kehadiran koperasi ini dinilai warga sangat membantu. Ibu Aseh, warga Jetis Boto, berharap koperasi dapat menghadirkan harga kebutuhan pokok yang lebih murah dan terjangkau masyarakat kecil. “Saya harap harganya lebih murah, bisa terjangkau masyarakat kecil,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ibu Yunika, warga Mendangan, berharap koperasi mampu menekan harga serta menyingkirkan praktik dagang yang tidak sehat. “Penjual yang curang-curang, biar ke depannya lebih baik lagi. Harganya lebih miring, biar rakyat-rakyat yang pedagang bisa dapat harga yang lebih murah daripada sudah ke tangan beberapa,” tutur Yunika.

Sebelum adanya koperasi, Yunika mengaku sering kesulitan mendapatkan harga wajar untuk kebutuhan pokok sehari-hari, seperti gas melon dan minyak goreng. “Kita aja masih nyari gas melon, susah lho Bu. Kadang kita dapat harga Rp25.000, ada yang Rp30.000. Biasanya harganya yang normal Rp18.000,” ungkapnya. “Kadang kalau di warung udah Rp18.000,” tambahnya terkait harga minyak goreng.

Presiden Prabowo menegaskan, dana untuk koperasi desa bisa memanfaatkan Dana Desa yang sudah berjalan selama 10 tahun, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Ia optimistis program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi kekuatan baru bagi ekonomi desa dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat secara nyata dari akar rumput.

(Amri-untuk Indonesia)