lognews.co.id, Indramayu - Kegembiraan ditampakkan oleh para santriawan, santriwati dan civitas pondok pesantren Al Zaytun, dalam mempersiapkan fasilitas dan lingkungan jelang kedatangan para tamu undangan “Peringatan 1 Syuro 1446, Remontada From Within, Kebangkitan dari Dalam Menuju Indonesia Gemilang” di kampus hijau nan sejuk Al Zaytun di Gantar Indramayu. Jum’at (5/7/2024).
Sesuai dengan tunjuk ajar Syaykh Al Zaytun, Prof. DR. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang M.P. yang dikembangkan dilingkungan Ma’had Al Zaytun untuk menyambut, memuliakan tamu yang berkunjung dengan istilah jawa “suguh, gupuh, lungguh” yaitu sebagai tuan rumah menyiapkan kebutuhan pemakanan serta kenyamanan lainnya hingga dapat bersama sama memaknai 1 Syuro atas nama kemanusiaan dan persatuan bangsa, bukan agama.
Seluruh santri dan civitas nampak dilibatkan dan berbagi tugas, mulai dari sisi "gate" selatan dan utara dilakukan kegiatan pengumpulan daun daun yang berserakan kemudian ditumpuk ke sudut pohon oleh tim keamanan untuk selanjutnya diproses oleh tim lain menjadi media pupuk.
“Disini tidak ada sampah, semua bisa dipakai untuk kebutuhan yang lainnya” ujar salah satu tim keamanan menjelaskan kepada tim lognewsTV.
Kemudian dilingkungan yang dekat dengan asrama, Nampak santri nisa menyebar secara berkelompok mengumpulkan barang atau daun yang berserakan di sisi pinggir gedung, jalan, dan sudut sudut irigasi.
Santri rijal membantu tim kesenian, mengangkut gedebong atau pelepah pisang, dan alat music gamelan yang disiapkan untuk pementasan seni jaipong dan wayang di gedung Al Akbar.
Santri lainnya bergotong royong merangkai bungkus kotak makan dipersiapkan sebanyak 4000 kotak, untuk kebutuhan makan saat acara 1 Syuro Sabtu, (7/7/2024)
Kemudian civitas lainnya nampak sibuk menghiasi Masjid Rahmatan Lil Alamin, serta gedung gedung dan fasilitas pelengkap lainnya.
Mengusung tema besar “Remontada” Peringatan 1 Syuro 1446 Al Zaytun, dimaknai kebangkitan dari dalam mengingat keperihatinan yang dirasakan masyarakat hari ini, mengenai kecemasan masadepan para generasi penerus Indonesia, krisis pangan, kerusakan alam dan ancaman lainnya yang sedang dihadapi bangsa, sehingga mampu membalikkan keadaan dari masa terpuruk, menjadikan masa jaya Indonesia gemilang dimulai dari Perayaan 1 Syuro Al Zaytun.
Kegembiraan dalam menyiapkan kenyamanan dan keindahan dilakukan dengan sistem kerjasama berskala besar, penuh keikhlasan, dan dimulakan sejak pagi kemudian dijeda shalat Jum’at dan diteruskan kembali hingga malam hari melalui arahan dari penanggung jawabnya masing masing.
Walau padatnya kegiatan yang harus dilaksanakan sampai menguras tenaga, tidak lantas membuat civitas dan para santri mengeluh, namun justru menyenangkan hati dapat mempersiapkan suksesnya Peringatan 1 Syuro sekaligus untuk mempraktekkan hidup bersama dalam zona damai dan harmoni di lingkungan Pondok Pesantren Al Zaytun ini, mengingat tamu yang hadir dari berbagai daerah, berbagai agama dan latar belakang yang berbeda beda, serta keseruan atau kejutan yang bisa dirasakan dalam peringatan 1 Syuro 1446 H Al Zaytun.
Keterlibatan dalam skala besar mengharuskan para sukarelawan membaur dan saling komunikasi, membuktikan bahwa lingkungan Al Zaytun mampu membentuk jiwa kepemimpinan dan saling berkolaborasi walau beda secara tingkat umur dan asal daerah yang berbeda beda.
Semua kerja keras sebanding dengan apa yang ingin dipersembahkan dari Al Zaytun untuk Indonesia dan dunia, sehingga pada saat dimulainya peringatan 1 Syuro Al Zaytun 1446 nanti hingga usai peringatan tersebut masing masing yang menyaksikan akan mendapatkan sesuatu yang bermakna dan berkesan demi mengembalikan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia gemilang dengan semangat Remontada (Amr-untuk Indonesia)



