lognews.co.id, - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan aka nada kenaikan dana bantuan sosial sebesar Rp20,5 triliun yang menjadi Rp496,8 triliun pada 2024.
Sri Mulyani menegaskan bahwa bansos merupakan salah satu prigram Aggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dan Sri Mulyani menyatakan bahwa kenaikan ini tidak dilakukan pemerintah sendiri, melainkan atas persetujuan DPR. Yang disampaikan pada konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuanan (KSSK) di Jakarta, selasa.
“Jadi, kalua pemerintah menggunakan APBN, itu adalah uang APBN di mana sumber dan penggunaannya dibahas dan di setujui oleh DPR,” ujarnya.
“(Bansos) mendorong permintaan domestic, antara lain melalui penebalan bantuan sosial bagi kelompok miskin dan rentan dalam bentuk BLT(bantuan langsung tunai) El Nino dan bantuan pangan,” katanya lagi.
Adapun nilai anggaran perlinsos ditingkatkan oleh Kementerian keuangan.Pag anggaran perlinsos pada 2023 yaitu sebesar Rp 476 triliun, kemudian naik sebesar Rp 20,5 triliun menjadi Rp 493,5 triliun pada 2024.
Sri Mulyani mengatakan intervensi APBN dalam mengendalikan harga pangan bergejolak tidak hanya melalui program bansos. Intervensi juga dilakukan melalui anggaran ketahanan pangan, yang tercatat sebesar Rp 104,2 triliun pada tahun lalu dan Rp 114,3 triiun pada tahun ini.(Umar untuk ndonesia)
