lognews.co.id, Jakarta - Aksi protes yang berlangsung tersebut digelar di depan kompleks DPR/MOR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024) pagi. Demo berjalan hingga sore hari dan berakhir ricuh.
Sebagaimana diketahui aksi demonstrasi tersebut dilaksanakan APDESI untuk menuntut agar revisi atau perubahan UU Desa yang salah satunya mengatur aspirasi perpanjangan dua periode jabatan kades dari yang sebelumnya 6 tahun menjadi 9 tahun per periode.
Menjelang siang hari, massa mulai memanas. Massa membakar spanduk hingga melemparkan botol air mineral ke arah polisi yang berjaga di kompleks DPR.
"Penentuannya hari ini (pengesahan Revisi UU Desa) bukan nanti, kami bosan dengan janji janji DPR," kata orator dari mobil komando.
Polisi kemudian bersiaga namun tidak memberikan perlanan. Polisi pun sempat memberikan imbauan.
"Saudara-saudara sekalian tolong tertib," kata anggota polisi melalui pengeras suara.
Massa kembali memaksa masuk ke dalam gedung DPR. Akan tetapi, polisi tidak memberikan akses masuk kepada pendemo.
Massa pun kembali memanas. Kali ini, mereka merusak tembok pagar gerbang DPR dengan palu bodem. Pukulan palu bodem itu meninggalkan lubang besar pada tembok pagar.
Kemudian saat menjelang sore hari, massa semakin panas. Mereka merusak tembok pagar gedung DPR dengan palu bodem hingga rusak.
Seperti yang terlihat dari unggahan video instagram @memomedsos, yang dikutip pada Kamis, 1 Februari 2024.
Dalam video itu terlihat massa aksi membakar sampah di depan gedung DPR RI, lalu terlihat beberapa orang secara bergiliran memukul gerbang pintu dengan palu bodem.
Kemudian saat menjelang sore hari, massa semakin panas. Mereka merusak tembok pagar gedung DPR dengan palu bodem hingga rusak.
Seperti yang terlihat dari unggahan video instagram @memomedsos, yang dikutip pada Kamis, 1 Februari 2024.
Dalam video itu terlihat massa aksi membakar sampah di depan gedung DPR RI, lalu terlihat beberapa orang secara bergiliran memukul gerbang pintu dengan palu bodem.
Terlihat pula bagaimana massa adu mulut dengan para aparat pengamanan serta melempari dengan botol air minum.
Protes di depan Gedung DPR yang berujung kekerasan, kerusakan pada pagar, dan pelemparan batu menjadi perhatian publik. (Nabila untuk Indonesia)