Thursday, 18 December 2025

LognewsTV Berbagi Pengalaman Jurnalistik “Bangkitkan Penulis Indonesia” di Jawa Tengah

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Semarang -  Universitas Ngudi Waluyo Semarang dan Pandu Membangun Masyarakat menggelar acara seminar bertemakan “Perjuangan Tanpa Batas, Untuk Kebangkitan Penulis Indonesia” menggandeng media pemberitaan lognews.co.id dan lognews manajemen sebagai narasumber pelatihan pada hari Senin di Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran Semarang. (20/11/2023)

Suasana perjuangan menggelora diruangan aula kampus Ngudi Waluyo Semarang, saat panitia membacakan puisi bertema perjuangan untuk mengenang jasa pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia, berikut isi teks yang dibacakan yaitu ;

Wahai pahlawan

Sungguh besar pengorbananmu.

Untuk Negeriku Indonesia.

Aku sangat bangga atas jasamu.

Pahlawanku

Sungguh besar akhlakmu.

Pasti seluruh orang.

Yang ada di Indonesia bangga padamu.

Bangunlah wahai pahlawan.

Janganlah pantang menyerah.

Aku ikut mendukungmu.

Puisi karya Sudjamoko S.Sos. tersebut dibacakan tepat setelah menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, berhasil menyentuh hati peserta.

lognews pelatihan

Menjadi pembuka acara, Dr. Arista Candra Irawati, SH, MH. ADV Kaprodi Fakultas Ekonomi Hukum dan Humaniora menginginkan kepada peserta untuk memberikan nilai kebermanfaatan dalam meliterasi kepada warga masyarakat sebagai pembacanya.

“Di era seperti hari ini, media mampu menjadi bisnis yang besar, namun perlu memperhatikan “news value” yaitu dampak yang memang penting bagi pembacanya” pesan Arista.

Selanjutnya Arista juga menyemangati kepada peserta untuk terus semangat dan benar benar menjadi pahlawan dalam penulisan.

“Temanya memperingati hari pahlawan dan kebangkitan penulis, sekarang atau nantinya penulis Indonesia bangkit menjadi pahlawan untuk bangsa Indonesia” ujar Arista.

Menjadi pahlawan juga bisa dengan berkontribusi dalam karya karya jurnalistik, mengingat pengaruh media yang penting untuk mengubah dan menentukan daerah masing masing khususnya di Jawa Tengah.

lognewsTV, sebagai media yang sudah memberikan karya karya jurnalistiknya dengan berbagai narasumber, kini berkesempatan membagikan pengalamannya dibidang jurnalistik kepada pecinta literasi di Jawa Tengah.

Amri Untung, Direktur Pemberitaan lognews.co.id, mengajak peserta untuk menulis dengan “tujuan” sebagai hal yang terpenting dalam penulisan, sehingga tulisan tersebut punya dampak.

“Sebelum merencanakan membuat karya tulis, penting memiliki tujuan yang terkandung dalam penulisan seperti halnya hidup yang juga punya tujuan, maka pentingnya punya tujuan agar berita tersebut jelas dampaknya, bermanfaat dan menjadi juru damai ditempat kita dan mewujudkan “better place”, disesuaikan dengan ruh media yang ada, jika mencontoh lognews maka berita mengikuti visi misi perusahaannya” Ujar Amri.

Direktur utama dan wartawan senior, Handy Nasty dalam materinya mengajak kepada peserta memahami lebih dalam lagi pengertian pers, perusahaan pers, dan peran media di era sekarang, sempat pula menyinggung adanya wartawan yang tidak memiliki atau tergabung kedalam perusahaan pers.

“Media sosial bukanlah perusahaan pers, sehingga wartawan yang profesional harus berada didalam perusahaan pers sebagai bentuk profesionalitas, adapun media sosial sebagai salah satu bentuk penyebaran konten atau bagian dari produk pers” ujar Handy.

Menjalankan tugas wartawan untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan berita merupakan tanggung jawab dari seorang jurnalis, perlu adanya sistem yang berjalan melalui struktur organisasi media online, maka diperlukan “conductor” yang paham dan memang berperan dalam kesuksesan perusahaan media.

Dalam acara tersebut juga dikenalkan kaidah kaidah pada Kode Etik Jurnalistik sebagai pembekalan yang wajib dijadikan pedoman para insan pers, lalu disampaikan pula kaitan manajemen pemberitaan kepada peserta pelatihan, dan media yang selalu bersinergi dengan pihak manapun.

Memenuhi ruang aula, peserta seramai 90 orang tersebut mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai bukti keikutsertaan untuk selanjutnya diharapkan bisa mempraktekan keilmuan yang telah diperoleh.

Tercatat keikutsertaan peserta pada seminar yang diinisiasi Pandu Pembangun Masyarakat seramai 90 orang, memenuhi ruangan aula sejak jam 9.00 hinggga jam 17.00 WIB, kemudian ditutup dengan pengumuman 9 jawaban terbaik dari peserta yaitu ; Sri Wulandari, Jeta Ramadhani, Saeful Husni, Walid Syaadan, Iswadi, Tukirin, Maidah Hayati, Mohamad Firman, dan Pardi.  (Amr-untuk Indonesia)