lognews.co.id, Jakarta - Tingkat toleransi hidup bersama di uji di panggung acara 1 Muharram 1445 Hijriah yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, pada Rabu (19/7/2023).
Tamu tamu yang hadir kompak merindukan perdamaian sesama bangsa dari semua kalangan dan latar belakang, dengan hadirnya undangan lintas agama dan organisasi kemasyarakatan, dan lembaga pemerintah yang hadir meramaikan acara 1 Syuro 1445 Hijriah.
Dengan kehadiran anak kandung Dipa Nusantara. A seorang pemimpin senior Partai Komunis Indonesia (PKI), Ir. Ilham Aidit dari Forum Silaturrahmi Anak Bangsa (FSAB) menjadi perwujudan hidup bersama yang damai terlepas dari masa masa kelam bangsa yang memicu pertikaian antar rakyat menjadi tantangan dalam kehidupan era damai saat ini.
Ilham mengaku terkejut atas penerimaan terhadap dirinya selama 1 hari diberikan keleluasaan tanpa ada yang ditutupi di komplek pesantren tersebut.
“Saya melihat kebesaran hati terbukanya wawasan pikiran seorang Syaykh Panji Gumilang” ujar Ilham.
Mengulang kata Syaykh “baik kiri, kanan, atau tengah itu sama sama pernah membangun bangsa ini” ujar Ilham menceritakan.gsa (FSAB)
Dalam pesannya, tema satu syuro di Al Zaytun “toleransi dan perdamaian untuk persatuan menuju kebangkitan kembali Indonesia raya” yang mengingatkannya kembali kepada ucapan sastrawan pramoedya Ananta Toer “bangsa perlu menghentakan sekali lagi tentang apa yang pernah mereka katakan” saat diwawancarai olehnya bersama sineas muda secara pribadi dengan kamera tangan (Handycam) saat membuat film bernegara dan berbangsa.
Menurutnya kemerdekaan 1945, adalah dampak dari pertemuan sumpah pemuda di tahun 1928 yang mampu membangkitkan kembali semangat persatuan untuk merdeka.
"Bayangkan, hampir 300 orang pemuda dari seluruh Nusantara datang ke Jakarta hanya membicarakan tiga hal, bahasa satu, tanah air satu, satu bangsa, kok repot amat? Intinya persatuan" terang Ilham.
Pada pidato berikutnya para undangan diberikan keleluasaan menyampaikan pesan dalam Perayaan 1 Muharram 1445 Hijriah yang salah satunya diisi oleh Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom yang menginginkan untuk menjadikan momen memperkuat tali silaturahim sesama anak bangsa.
“Perayaan semacam ini merupakan awal yang baik bagi kita untuk menyempurnakan hubungan dengan Allah sang maha pengasih, yang mewujud dalam hubungan kita dengan sesama manusia, dan dengan alam semesta,” ujarnya.
Tamu tamu lainnya yang hadir adalah Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si. Pdt. David Supriadi, S.Th. Prof. Dr. Makrum Kholil, M.Ag, KH. Adlan Daie, Romo Nanda Bahruddin, Monique Rijkers, Mbah Wirobismo, Pdt. Daniel, Bram Azhar Belutowe, Dr. Palmer Situmorang, S.H., M.H., Ph.D. Jaro Saija, Pdt. Ferdynan Pinontoan S.Pd. Dr. Sudirman Abbas, M.A. Pablo Benua, B.M.P., S.H. (Amr-untuk Indonesia)


