PEMILU
Friday, 20 September 2024

Demo Ke-2 Al Zaytun, Selesai Dengan Negosiasi

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Indramayu  -  Ancaman Aksi unjuk rasa dengan kekuatan 10.000 pasang kaki dibuktikan dengan Aksi Damai untuk yang ke dua kalinya ke Ponpes Al Zaytun pada Kamis (22/6/2023).

Dari pantauan mata, massa aksi kali ini lebih ramai dengan massa yang turun sejumlah 400 pasang kaki, sepuluh kali lipat dari massa demo Al Zaytun jilid 1 yang berjumlah 40 pasang kaki.

Massa yang dilibatkan banyak dari Organisasi Masyarakat (Ormas) gabungan seperti GIBAS, LSM Penjara, LPKSM Al Jabar, Forum Pelangi, Forum Peduli Indramayu, LSM Kian Santang, BPPKB Banten,Menggala Garuda Putih, Laskar Merah Putih Indonesia, Pusat Advokasi Pekerja Seni Indramayu, Warung Nusantara 88, Sahabat Polisi, dan Inovasi Kemaslahatan.

Pimpinan Ormas Team Relawan Peduli Kemanusiaan, Mbah Gimbal mengingatkan kerugian dikedua belah pihak apabila ada bentrok, maka mempersilahkan pendemo menyuarakan aspirasinya tanpa menghilangkan persaudaraan dan kemanusiaan antar anak bangsa baik dari kepolisian, pendukung Al Zaytun, dan pengunjuk rasa.

Dalam aksi tersebut sejak kedatangan pada pukul 10:00 hingga bubarnya aksi massa pada 15:15 WIB, koordinator secara bergantian melakukan orasi dengan materi yang sama yakni menuntut  dibubarkannya Al Zaytun.

Pihak Al Zaytun sendiri menyambut para demonstran dengan mendatangkan dari unsur unsur terkait Ponpes Alzaytun berjumlah tidak kurang dari 15.000, ditambah kekuatan aparat kepolisian sejumlah 1.500 pasukan, membentuk lapisan dengan satu unit mobil watercanon disiagakan dibelakang Pasukan Anti Huru Hara sebagai antisipasi terjadinya kericuhan.

Peran Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H mampu mengorganisir dan memimpin rapat negosiasi, sayangnya wartawan yang hadir tidak diperkenankan meliput, setelah lebih kurang 15 menit Kapolres dan ormas menyepakati untuk menyudahi aksi dengan catatan apabila MUI tidak sesuai dengan apa yang menjadi tuntutannya, maka dalam jangka 10 hari lagi akan datang untuk membawa massa sebesar besarnya.

Sebelumnya massa mengancam akan menginap sampai tuntutannya untuk membubarkan Al Zaytun atau membawa Panji Gumilang untuk menghampiri massa pendemo.

Warung dan rumah warga kembali dibukadan berjalan seperti biasanya setelah para demonstran membubarkan diri dengan tertib tanpa adanya kerusakan ataupun korban dari masyarakat sekitar.

Dalam wawancara diakhir aksi unjuk rasa Kapolres Indramayu mengatakan bersyukur karena unjuk rasa hari ini berakhir dengan tertib dan damai walaupun massa aksi damai akan kembali jika apa yang diputuskan oleh tim khusus investigasi tidak sesuai dengan keinginan massa unjuk rasa.   (Hans/Amr-untuk Indonesia)