lognews.co.id, Jakarat - Badan Pembinaan Hukum Nasional dan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusian RI (Kemenkumham) selenggarakan Paralegal Justice Award 2023 bersama Mahkamah Agung (MA), di Ballroom Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara. (1/6/2023)
Dikuti oleh kepala desa, lurah atau sebutan lainnya dari seluruh Indonesia, dari 765 yang mendaftar berhasil terpilih sebanyak 294 peserta akademi paralegal yang dimulakan sejak hari Senin 29 Mei 2023 dengan acara puncak di 1 Juni bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila.
Kegiatan yang baru pertama kali diadakan, mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat, dengan mengoptimalkan peran dari Kepala desa, lurah atau sebutan lainnya untuk menjadi “juru damai” yaitu memberikan pelayanan menyelesaikan perselisihan, menyelesaikan persengketaan dan konflik hukum melalui Non Legititation atau diluar jalur hukum.
Dengan peran tersebut diharapkan tercipta masyarakat yang damai dan harmonis, memajukan daerahnya melalui iklim investasi yang baik, pariwisata, dan lapangan kerja.
Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, eliminasi dan penilaian dari dewan pakar yang diputuskan pada 31 mei 2023, 294 peserta akademi paralegal dipilih menjadi 10 terbaik “Top 10 PJA 2023” dan disaring kembali menjadi tiga besar dan ditandingkan lagi untuk mendapatkan juara pertama diajang Paralegal Justice Award 2023.
Pengugerahan Paralegal Justice Award yang, memiliki tiga katagori nominasi seperti Non Litigation Peacameker 71 peserta, Anubhawa Sasana Desa atau Kelurahan Jagadhita 73 Desa dan Kelurahan, serta Paralegal Justice Award 150 peserta.
Semua peserta yang telah lulus “Paralegal Academy” mendapatkan penghargaan Nonlitigation Peacemaker, dengan gelar N,LP dan mendapatkan sertifikat paralegal.
Menjadi tiga besar di top tree PJA 2023 ini adalah Tohari perwakilan Kalimantan Tengah menjadi juara tiga, Putu Edi Mulyana S.E. perwakilan dari Buleleng Bali menjadi juara dua, dan Purwati, S.E. perwakilan Malang Jawa Tengah menjadi the best PJA 2023. (Amr-untuk Indonesia)