Lognews.co.id, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau persiapan Pekan Nasional Petani dan Nelayan Indonesia (Penas Tani) XVI di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa, (30/5/2023).
Dengan menargetkan swasembada pangan pada 2045, Sahrul Yasin Limpo optimis Indonesia jadi lumbung pangan dunia berkat kesuburan dan area tani yang luas dari pesisir, dataran tinggi maupun dataran rendah.
"Kita punya lahan dan alam yang cukup baik. Sekarang dengan menggunakan teknologi mulai dari pesisir, dataran rendah hingga dataran tinggi itu bisa kita tanami," kata Syahrul Yasin Limpo di Padang.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang sejak tiga tahun terakhir berhasil meningkatkan produksi beras nasional, saat ini pemerintah juga sedang fokus melakukan penanaman kedelai sebagai percontohan yang diiringi dengan penerapan mesin pertanian, sebagai usaha pertanian selain padi.
“Untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 maka terlebih dahulu harus fokus pada penentuan peta jalan yang akan dikerjakan untuk jangka panjang” ujarnya.
Menurut dia, Indonesia terutama petani di Tanah Air harus mulai berani mengubah cara bertani seperti yang diterapkan di sejumlah negara yakni mengoptimalkan teknologi dan mesin.
Saat ini pemerintah pusat memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah Penas Tani XVI untuk menghasilkan bibit kedelai percontohan yang nantinya disebarkan ke seluruh provinsi. (Amr-untuk Indonesia)