Saturday, 06 December 2025

Indonesia dan Swedia Perkuat Kerja Sama Perdagangan Karbon di COP30 Brasil

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Lognews.co.id, Brasil - Kementerian Lingkungan Hidup mendorong kerja sama dengan Pemerintah Swedia untuk mempercepat penurunan emisi melalui skema nilai ekonomi karbon. Ini merupakan upaya untuk menarik keikutsertaan perusahaan-perusahaan Swedia dalam perdagangan karbon dengan Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan ini merupakan implementasi nyata dari Konferensi PBB tentang perubahan iklim (COP30). Kegiatan ini tengah berlangsung di Belem, Brasil, pada 10-21 November 2025.

Menurut Menteri, Indonesia membuka peluang bagi sektor bisnis Swedia untuk berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca. "Kami siap bergandengan tangan dengan mitra global untuk mengubah ambisi menjadi dampak," ujarnya saat mengikuti COP30, Kamis (13/11/2025). 

Pemerintah Swedia mendukung kerja sama tersebut dan menilai kedua negara memiliki potensi besar untuk kolaborasi di bidang iklim. Demikian diungkapkan Sekretaris Kementerian Luar Negeri Swedia Bidang Pengembangan Kerja Sama Internasional dan Perdagangan Luar Negeri, Diana Janse. 

"Ada banyak hal yang tengah berjalan, termasuk dukungan terhadap fokus Indonesia pada pengelolaan sampah dan pengurangan emisi," ujarnya. Indonesia sebelumnya telah berkomitmen mempertajam penurunan emisi sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi menuju tingkat emisi nol pada atau sebelum 2060. 

Pemerintah Indonesia juga mendorong pemanfaatan Pasal 6 Perjanjian Paris untuk mempercepat transaksi dan pembiayaan iklim berintegritas tinggi. Saat berlangsungnya COP30, Pemerintah Indonesia memfasilitasi kerja sama iklim berbasis kredit karbon berintegritas tinggi.

Menurut Hanif, penguatan kemitraan bilateral dengan Swedia diharapkan dapat melengkapi proses multilateral yang memerlukan waktu panjang. "Ini sekaligus memperluas partisipasi swasta untuk mencapai target penurunan emisi dan mendorong investasi hijau," ujarnya. (Amri-untuk Indonesia)