lognews.co.id , Inggris - Eks negosiator Brexit Uni Eropa, Michel Barnier, ditunjuk Presiden Emmanuel Macron sebagai perdana menteri Prancis yang baru setelah dua bulan kekacauan politik usai pemilu. Mengutip Reuters pada Jumat (6/9/2024). 

Barnier menggantikan Gabriel Attal, yang hanya menjabat selama delapan bulan, kantor Macron menyatakan Barnier ditugaskan untuk membentuk pemerintahan yang bersatu. 

Barnier harus segera menangani anggaran 2025. Satu sisi, Prancis juga berada di bawah tekanan Uni Eropa terkait utang negara.

Pria berusia 73 tahun itu berjanji untuk bekerja sama di seluruh spektrum politik sehingga mampu mengakhiri atmosfer politik yang panas di parlemen. 

Barnier menghadapi tantangan bekerja dengan parlemen yang "terpecah" pascapemilu legislatif. Dalam upacara serah terima jabatan, Barnier mengatakan perannya membutuhkan banyak mendengarkan dan menghormati.

Tanpa mayoritas legislatif, Barnier harus mencari dukungan di Majelis Nasional untuk mengatasi masalah penting, termasuk anggaran 2025. Macron dan timnya menghabiskan waktu berminggu-minggu mencari calon perdana menteri yang cocok. (Amr-untuk Indonesia)