Tel Aviv, Israel - Dalam tampilan perbedaan pendapat yang kuat, demonstrasi anti-pemerintah terbesar dalam beberapa minggu mengguncang kota Tel Aviv pada hari Sabtu, 8 Juli 2023.

Ribuan pengunjuk rasa bersatu untuk menolak upaya terbaru Perdana Menteri sayap kanan Benjamin Netanyahu untuk merombak sistem peradilan. Media lokal menangkap para pengunjuk rasa yang memegang spanduk dengan kata-kata Ibrani yang bertuliskan "menentang" dan "Jangan takut sama sekali" saat mereka terlibat dalam pertempuran keinginan melawan pemimpin Israel.

Demonstrasi nasional dimulai pada bulan Januari ketika pemerintah Israel mengumumkan rencana untuk mengubah sistem peradilan melalui paket legislatif yang akan mengurangi otoritas Mahkamah Agung dan memberikan kekuasaan yang lebih besar untuk memilih hakim. Namun, protes Tel Aviv menarik kerumunan paling signifikan, dengan puluhan ribu peserta, menurut laporan dari Reuters mengutip N12 News dan Channel 13.

Selama demonstrasi, pengunjuk rasa terlihat menyalakan suar, melambangkan perlawanan mereka yang kuat. Menanggapi hal itu, polisi mengerahkan meriam air untuk membubarkan massa. Bentrokan antara pihak berwenang dan pengunjuk rasa meningkat ketika ketegangan semakin tinggi, semakin menyoroti gawatnya situasi.

Pertunjukan perlawanan yang luar biasa ini menggarisbawahi meningkatnya ketidakpuasan di antara orang-orang dan tekad mereka yang tegas untuk melindungi integritas sistem peradilan di Israel. Saat protes berlanjut, bangsa tetap terbagi, menunggu hasil dari pertempuran sengit untuk masa depan keadilan di negara ini. (red)