PEMILU
Friday, 20 September 2024

Seminar Kesadaran Pemilu untuk Perempuan Indonesia "Pemilu Perempuan Berharga”

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Jakarta - Data KPU mencatat pemilih wanita pada pemilu besarnya 50% atau berjumlah 102,58 juta jiwa menandakan pentingnya suara perempuan dalam pemilu 14 Februari 2024 yang sudah semakin dekat. 

Salah satu yang perlu diperjuangkan untuk suara suara yang memihak kepada kepentingan perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok marjinal, menggerakkan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, dan Koalisi Perempuan Indonesia bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, memberikan kesadaran masyarakat dalam konfrensi pers bertemakan "suara perempuan berharga untuk pemilu 14 Februari 2024" di Bawaslu, Jakarta (18/1/2024).

Acara bertujuan untuk mendorong Perempuan menyadari pentingnya mencoblos untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun akan datang.

Sebagai pembicara, Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, Maria Kresentia, mengungkapkan untuk selektif dalam memilih calon pemimpin di pemilu 2024 nanti.

Menurut Maria, jumlah suara perempuan didalam data pemilih tetap yang dilangsungkan oleh KPU, memang jumlahnya hampir selalu lebih dari jumlah total pemilih tetap di KPU.

 “bahwa suara kelompok daerah khususnya perempuan biasanya hanya dimanfaatkan untuk mengulang suara kemenangan, tetapi kembali lagi bagaimana agenda kerja politik baik itu Calon Presiden, atau Calon Wakil Presiden maupun Calon Legislatif, apakah itu juga memunculkan komitmen mereka untuk mengembalikan sumbangsih suara kepada perempuan ? ” ujar Maria.

Salah satu pembahasan menarik adalah mengenai kesadaran untuk tidak terjebak praktek politik uang, menghindari calon calon yang berlatar korupsi serta kejahatan terhadap perempuan.

Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia, Mike Verawati Tangka, menilai melalui kegiatan konfrensi pers ini, merupakan bagian dari kampanye besar suara perempuan ketiga yang dilakukan bersama sama, dan perempuan sebagai penganalisis TPS di daerah Indonesia.  

"Edukasi publik terkait dengan bagaimana menjelang Pemilu yang sudah tidak dalam hitungan hari lagi, maksudnya hanya menghitung pekan atau mungkin tidak sampai 3 Minggu lagi," kata Mike Verawati.

Oleh karenanya Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, dan Koalisi Perempuan Indonesia menyerukan agar Perempuan jangan takut membuat pilihan yang benar, pikiran yang benar adalah Calon yang antara lain ;

1. Akan memajukan Indonesia dengan memastikan keberagaman sebagai kekayaan Indonesia yeng merupakan identitas bangsa

2. Membuka peluang dan kebebasan bagi perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marjinal lain di seluruh Indonesia, untuk berpartisipasi dan meraih prestasi dalam politik, demokrasi, ekonomi, pemerintahan dan pembangunan disemua sektor.

3. Akan menghantar seluruh daerah di Indonesia menjadi bagian penting dari setiap kebijakan nasional.

Satu suara berharga, maka ;

1. Jangan berpikir apalah arti satu suara saya?

2. Setiap suara penting untuk masa depan Indonesia 

3. Karena berharga untuk masa depan Negeri kita maka jangan jual atau tukar suara kita dengan apapun.

Waspada jual beli suara (politik uang) yang bisa terjadi sesaat sebelum kita masuk bilik suara. 

Politik uang bisa dilakukan untuk membeli kekebalan hukum agar penyelenggara pemilu, saksi dan penegak hukum tidak menyalahkan praktik uang yang dilakukan dan untuk membeli suara rakyat.

Nampak aktif dalam diskusi, narasumber menjawab setiap pertanyaan para pewawancara, salah satu pertanyaan yaitu bagaimana pengawasan terhadap pemimpin perempuan contohnya di Jawa Timur salah satunya yang ada dalam koalisi Capres dan Cawapres, lalu ditanggapi Maria bahwa koalisi perempuan dengan jaringan yang sudah ada di 3 provinsi dari tingkat rendah ke tingkat nasional, memiliki perwakilan 30% dari koalisi perempuan sangat bisa diajak untuk bekerjasama.

(Rafif/Ismi)