lognews.co.id, Batang - ensiunan ASN Kabupaten Batang Terinspirasi Perkembangan Pertanian Vietnam
Ir., H. Ketut Mariadji, mantan kepala BAPEDA dan Dinas Pertanian Kabupaten Batang, menjadi perbincangan menarik dalam sebuah pertemuan tak terjadwal, Kamis (22/2/2024).
Dalam dialog yang berlangsung layaknya obrolan akademisi, Mariadji mengkritisi perkembangan pertanian Indonesia dibandingkan dengan Vietnam.
Diceritakannya, kunjungan dinasnya ke Vietnam menggugah naluri seorang Insinyur Pertanian, menyaksikan kemajuan sistem irigasi, bibit unggul padi, hingga tingkat ekspor beras Vietnam yang membuatnya terkesan.
Sejak pensiun dua tahun lalu, Mariadji menjadi bagian manajemen PT QIM (Qolbu Insan Mulia) yang mengelola RS QIM Batang. Jabatannya sebagai sekretaris yakni oramg kedua setelah Dirut memberikan wawasan unik terkait manajerial di sektor kesehatan. Namun, dalam ceritanya, Mariadji juga menyampaikan keprihatinan terhadap kurangnya penghargaan pemerintah terhadap para ilmuwan dan peneliti di Indonesia, meski ada prestasi seperti adanya penelitian dan pengembangan beras dwiwarna di Jogjakarta yang sepi apresiasi.
Dalam konteks kesehatan masyarakat, Mariadji berbagi gagasannya untuk meningkatkan kualitas pedagang di sekitar RS QIM.
Menurutnya, pengawasan, penyediaan tempat, kontrol gizi, dan edukasi pedagang dapat membawa dampak positif terhadap pola hidup sehat. Dengan semangat tinggi, ia menyatakan bahwa pemerintah memiliki kewajiban menyediakan segala instrumen yang mendukung hidup sehat sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan Masyarakat.
Sebuah inspirasi yang, jika diwujudkan, diharapkan mampu memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (AS Saeful Husna untuk Batang Indonesia)
