PEMILU
Friday, 20 September 2024

NAIK TANGGA ATAU DIPATUK ULAR ?...

User Rating: 1 / 5

Star ActiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Masih ingat dengan permainan klasik yang berupa gelaran kertas karton bergambar ular dan tangga?

Orang jadul (jaman dulu) mengenalnya dengan sebutan "Ular Tangga", yang memainkannya menggunakan dadu yang dilepas dari kocokan kecil. Jaman now, permainan semacam itu bisa didownload dari playstore dengan nama umum "Snake and Ladder", memainkannya cukup di ponsel dan tetap bisa bermain dengan 2-4 teman.

Banyak para pencipta game terinspirasi dari fenomena kehidupan manusia. Semua game berujung pada sebuah pencapaian, persis seperti perjalanan hidup manusia. Bila ajaran Tuhan ada istilah mengumpulkan pahala dan ajaran manusia mengumpulkan uang (harta), maka pada game pun prestasi diukur dengan mengumpulkan poin (score).

Terkait dengan game "Snake and Ladder", menurut saya adalah game sederhana namun yang paling sesuai dengan fenomena kehidupan serta menyiratkan banyak pelajaran hidup di dalamnya.Game ini mengajarkan pada kita bahwa kehidupan memiliki dua kondisi; ada naik dan ada turun. Kita akan selalu menemukan kejutan dalam menapaki sebuah tujuan dalam hidup. 

Cita-cita dan harapan yang kita dambakan tentu tak hanya milik kita sendiri dalam arti tak luput dari persaingan dengan orang lain. Apapun cita-cita itu akan selalu ada persaingan. Maka dalam meraih itu kita akan berhadapan dengan satu atau dua orang bahkan dengan banyak orang yang menjadi pesaing kita.Maka kita akan dihadapkan pada situasi tak selalu nyaman atau katakanlah ketika kita memiliki sebuah impian maka kita terpaksa akan masuk ke dalam zona tak nyaman. Sebab di sana kita akan dihadapkan dengan hambatan, tantangan dan persaingan.

Game Snake and Ladder menampilkan sebuah pertarungan paling banyak 4 pemain dengan tujuan bisa mencapai kotak ke-100, yakni puncak kemenangan. Perjalananan setiap peserta akan berbeda berdasarkan angka syarat untuk mulai melangkah, yakni angka 1. Maka bisa jadi ada yang duluan melangkah dan ada juga yang menyusul kemudian bahkan ada yang begitu lama mengulang-ulang kocokan si angka 1, dan tak jalan-jalan. Sedangkan pemain lain sudah melangkah jauh darinya.

Pertanyaannya- Apakah pemain yang paling akhir melangkah sudah pasti kalah dan yang lebih dahulu melangkah sudah pasti menang? 

Anda bisa saja menghadapi situasi yang sama persis dengan situasi di game tersebut. Anda melihat beberapa teman sudah membuka usaha, sementara Anda yang sejak lama begitu mendambakan ingin membuka usaha yang sama tapi diawalnya saja sudah terhambat. Anda pasti akan merasa sedih dan tertinggal.Namun Anda terus berjuang untuk bisa mendobrak diawal, dengan satu tekad- Anda harus mulai melangkah! Alhasil alam akhirnya mendukung Anda untuk mulai melangkah. Anda sangat senang dan mulai mengejar mereka yang sudah jauh melangkah. 

Anda saksikan kondisi setiap orang berbeda-beda. Anda pun terkejut saat baru saja melangkah, tiba-tiba ada yang menyiapkan "tangga" untuk naik sejajar dengan mereka yang menjalankan usaha yang sama. Anda tentu merasa bahagia atas dewi fortuna di perjalanan Anda. Namun kecemasan terkadang tetap hadir dikarenakan rasa bersaing dengan sesama pelaku usaha.Ada teman yang naik begitu cepat lagi. Anda tergoda untuk mengejar. Namun ketika berada di barisan puncak, teman Anda terjatuh begitu dalam, entah rintangan apa yang membuat usahanya anjlok. Anda berpikir lagi- Apakah ia akan bangkrut dan Anda akan segera meroket?

Anda berjalan lagi, teman Anda pun berjalan lagi. Anda merasa teman Anda tak punya tenaga lagi untuk berada di posisi Anda. Namun siapa sangka, jika teman Anda telah belajar sungguh-sungguh dari kegagalan kemarin dan membuatnya kembali naik? . Anda terkejut, seketika ia mendapatkan "tangganya" kembali, dan hampir mendekati finish. Anda berpikir, ia pasti menang. Lalu Anda menjadi lebih fokus melihat diri Anda sendiri. Tak lagi peduli dengan para pesaing. Usaha Anda diperhatikan dengan lebih seksama. Tiba-tiba di perjalanan Anda mendapat sebuah "tangga pamungkas", yakni jalur yang membawa Anda tinggal selangkah lagi tanpa ada rintangan di depan. Anda salah lagi. Ternyata bukan teman

Anda terkejut, seketika ia mendapatkan "tangganya" kembali, dan hampir mendekati finish. Anda berpikir, ia pasti menang. Lalu Anda menjadi lebih fokus melihat diri Anda sendiri. Tak lagi peduli dengan para pesaing. Usaha Anda diperhatikan dengan lebih seksama. Tiba-tiba di perjalanan Anda mendapat sebuah "tangga pamungkas", yakni jalur yang membawa Anda tinggal selangkah lagi tanpa ada rintangan di depan. Anda salah lagi. Ternyata bukan teman Anda yang jadi pemenang, tetapi Anda!

Resapi saja tulisan ini dan bawalah pada situasi Anda masing-masing. Pelajaran apa yang bisa Anda petik, adalah laksana anak tangga yang membawa Anda pada sebuah pencapaian. Maka beberapa catatan sebagai pemotivasi diri bagi Anda dan siapa saja bahwa menjadi orang yang fokus pada tujuan dan fokus pada pencapaian-pencapaian kecil akan mengantarkan kita pada pencapaian akhir yang gemilang. 

Tak ada manfaatnya memantau gerakan orang lain, sebab akan membuat kita kehilangan konsentrasi dalam menjalankan usaha kita sendiri. Dan satu hal lagi yang akan melegakan kita adalah jangan cepat merasa putus asa karena melihat orang lain sudah berjalan lebih dahulu, sebab pemenang tak berarti mereka yang melangkah duluan!. (Dechan)