PEMILU
Thursday, 19 September 2024

Menhub Apresiasi Bus Listrik Buatan UI Untuk Mendukung Transportasi KTT Gelaran G20

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Lognews201.com, Depok – Menhub bersama Rektor UI dan sejumlah pejabat terkait berkeliling kampus UI dengan Bus listrik buatan UI. dengan dimensi 12 meter x 2,5 meter x 3,7 meter, bus ini dapat mengangkut 64 penumpang dan sanggup berjalan sejauh 300 kilometer dengan kecepatan maksimum hingga 130 kilometer per jam.

Selain itu, bus bertransmisi AMT (semi otomatis) memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sangat tinggi.

 UI bersama PT NSAD telah mengembangkan rancangan motor listrik dan dikonstruksi oleh PT PINDAD, dan yang terakhir bus ini merupakan bus dengan low entrance deck (pintu masuk rendah) sehingga dapat digunakan sebagai bus angkutan perkotaan tanpa halte khusus.

Bus yang akan digunakan untuk mendukung transportasi pada perhelatan KTT G20 bulan Oktober sampai November 2022 di Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima langsung dua unit bus tersebut di Kampus UI Depok, Jawa Barat dan mengapresiasi hasil karya bus listrik buatan Universitas Indonesia. Jumat (10/6).

"Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas inisiatif dari Universitas Indonesia menyerahkan hasil penelitiannya berupa bus listrik kepada pemerintah. Insha Allah bus listrik buatan dalam negeri ini akan kita gunakan untuk kegiatan Presidensi G20 yang akan diadakan bulan Oktober-November 2022 di Bali," kata Menhub. 

Perguruan tinggi diharapkan dapat membantu upaya percepatan transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, dukungan semua pihak mulai dari Universitas yang memiliki kemampuan penelitian dan rancang bangun dan mitra industri yang memiliki kemampuan manufaktur dapat semakin baik, sehingga prototype bus listrik ini dapat diproduksi secara massal.

“Penggunaan kendaraan listrik, khususnya untuk angkutan massal adalah keniscayaan yang harus kita kawal bersama. Ini merupakan upaya kita mengatasi polusi dan kemacetan lalu lintas. Untuk itu inisiatif yang dilakukan UI membuat angkutan massal listrik ini sangat penting,” ujarnya.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ada tiga Tingkat yang harus diperhatikan, Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan yang kedua yaitu membuat baterai yang lebih kecil dan lebih ringan, dan peralatan lainnya yang menunjang agar bus listrik buatan dalam negeri ini bisa lebih kompetitif.

. “Bus ini nantinya bisa kita gunakan untuk dalam negeri dan juga bisa kita ekspor,” tuturnya. perubahan iklim, angkutan publik, dan ketahanan industri sekaligus energi dalam negeri. “Pengembangan kendaraan listrik ini semakin masuk akal harus dilakukan, ketika terjadi krisis energi akibat konflik Rusia-Ukraina,” katanya.

irektur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Taufiek Bawazier, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Nizam, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (Amr)