lognews.co.id – WhatsApp kini menjadi aplikasi komunikasi utama, tidak hanya untuk urusan pribadi, tetapi juga pekerjaan. Namun, di lingkungan kantor, sering kali muncul risiko privasi, terutama ketika rekan kerja atau atasan secara tidak sengaja, bahkan sengaja, mengintip layar ponsel saat aplikasi terbuka. Agar tetap nyaman, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga kerahasiaan percakapan.
- Pertama, manfaatkan fitur fingerprint lock atau face ID yang tersedia di WhatsApp. Dengan fitur ini, aplikasi hanya bisa diakses setelah pemilik membuka kunci menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah. Cara ini ampuh mencegah orang lain membuka WhatsApp saat ponsel tidak berada di genggaman.
- Kedua, atur notifikasi agar tidak menampilkan isi pesan di layar kunci. Pengaturan ini bisa dilakukan di menu settings baik di ponsel maupun di WhatsApp. Pesan hanya akan muncul sebagai notifikasi tanpa isi detail, sehingga lebih aman dari intipan.
- Ketiga, gunakan fitur archive chat untuk menyembunyikan percakapan tertentu agar tidak langsung terlihat di beranda WhatsApp. Ini berguna jika ada percakapan pribadi yang tidak ingin dilihat oleh orang lain ketika ponsel dipinjam.
- Keempat, aktifkan verifikasi dua langkah. Fitur keamanan tambahan ini membuat akun WhatsApp lebih terlindungi karena membutuhkan PIN khusus selain kode OTP saat login di perangkat baru.
Selain itu, biasakan untuk mengunci layar ponsel setiap kali meninggalkannya di meja kantor. Kebiasaan sederhana ini sering kali menjadi benteng pertama menjaga privasi digital.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, pegawai bisa tetap fokus bekerja tanpa khawatir urusan pribadi di WhatsApp terekspos di lingkungan kantor. (Sahil untuk Inddonesia)
