Tuesday, 16 December 2025

Jaga Tekanan Darah Tetap Stabil, Ini Tips Gizi yang Perlu Diterapkan Sehari-hari

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id — Tekanan darah tinggi atau hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum dihadapi masyarakat, termasuk di wilayah pantura seperti Indramayu. Banyak kasus tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya cenderung tak terasa. Namun, dampaknya bisa serius jika dibiarkan, mulai dari stroke hingga serangan jantung.

Salah satu cara paling efektif untuk menjaga tekanan darah tetap stabil adalah melalui pola makan yang sehat dan terkontrol. Pakar gizi menyarankan agar masyarakat mulai lebih cermat dalam memilih asupan harian mereka.

Langkah pertama yang direkomendasikan adalah mengurangi konsumsi garam. Garam berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang akhirnya memicu tekanan darah meningkat. Hindari makanan olahan dan kemasan yang biasanya mengandung kadar natrium tinggi.

Selain itu, gula tambahan juga perlu dibatasi, terutama dari minuman manis, kue, dan makanan ringan. Konsumsi gula berlebih dapat memperburuk metabolisme dan meningkatkan risiko komplikasi lain seperti diabetes.

Untuk menyeimbangkan pola makan, perbanyak konsumsi buah dan sayur, terutama yang tinggi kalium seperti pisang, alpukat, tomat, dan bayam. Kalium berfungsi menetralkan efek natrium dalam tubuh. Tambahan kacang-kacangan, biji-bijian, serta ikan berlemak seperti salmon juga sangat dianjurkan karena mengandung omega-3 yang baik untuk jantung.

Yang tak kalah penting, memasak sendiri makanan di rumah menjadi solusi terbaik agar kita tahu pasti apa yang dikonsumsi. Pilih cara memasak seperti kukus, panggang, atau rebus untuk menghindari minyak berlebih.

Meski makanan memegang peran penting, gaya hidup secara keseluruhan tetap harus diperhatikan. Minum air yang cukup, rutin berolahraga ringan, serta mengelola stres secara positif bisa membantu menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.

Langkah-langkah sederhana ini bisa dimulai dari dapur rumah masing-masing. Masyarakat tidak perlu menunggu gejala datang untuk berubah. Dengan pola makan yang tepat, risiko hipertensi bisa ditekan sejak awal. (Sahil untuk Indonesia)