lognews.co.id,   Red  -  Menjadi tradisi kebanyakan orang Sunda (muslim) pada akhir bulan Sya'ban (satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan) selalu tercetuskan untuk merayakan kegembiraan bersama sambut bulan suci dengan acara "Munggahan".

Munggahan sendiri berasal dari kata unggah yang artinya naik, dari sudut filosofinya munggahan adalah kegiatan bersama  untuk menyambut pergantian bulan Sya'ban yang naik ke bulan Ramadhan.

Munggahan sendiri biasanya diisi dengan suatu kegiatan seperti bersih-bersih isi rumah, makan bersama, ataupun berziarah kubur, dihampir semua penjuru tanah air  munggahan mempunyai arti yang mirip dengan sebutan yang berbeda ditiap daerah.

Acara munggahan juga bisa menjadi kesempatan untuk saling bersilaturahmi bersama kerabat. Apalagi jika yang biasanya memiliki kesibukan masing-masing dan sulit untuk bertemu beberapa orang masih menjadikan kegiatan tersebut menjadi syarat sebelum berpuasa, dengan cara berpulang kampung hanya untuk mengikuti acara munggahan bersama saudara atau keluarga, dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan sesama.

Ada makna tersendiri dari tradisi munggahan yang sering orang sunda lakukan selain sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tradisi Munggahan juga merupakan cara mengungkapkan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. (Camellianfa)