PEMILU
الجمعة، 20 أيلول/سبتمبر 2024

Tekan Kenaikan Penyakit DBD, Nyamuk Pembawa Bakteri Wolbachia Akan Disebar

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mendapat perhatian dari pemerintah, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, kasus penyakit DBD telah mencapai 2.303 kasus hingga September 2023. Angka ini mengalami lonjakan dibandingkan dengan Agustus 2023 lalu di mana terdapat 1.306 kasus. Depanjang tahun 2023, tercatat sudah ada 27 kasus kematian akibat DBD di Kalbar, dengan 19 di antaranya adalah anak-anak.

Kenaikan angka kasus DBD di wilayah Kalbar disinyalir akibat kemarau berkepanjangan yang meliputi sebagian wilayah Indonesia. Oleh karena itu, Puan meminta adanya langkah konkret dari Pemerintah untuk menekan penyakit DBD di seluruh wilayah Indonesia.

Nyamuk pembawa bakteri wolbachia yang disebut-sebut bisa menekan kasus DBD, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat bakal menyebar nyamuk wolbachia pada awal Desember 2023.

Menurut Kepala Sudinkes Jakbar, Erizon Safari, program pengentasan DBD menggunakan nyamuk wolbachia tersebut sedang menunggu kesepakatan (MoU) antara Wali Kota Jakbar dengan Kementerian Kesehatan RI.

"Kita lagi finalisasi draf MoU antara bapak Wali Kota dengan Kementerian Kesehatan. Insyaallah bisa segera dituntaskan dan awal Desember seluruh rencana bisa dirilis," ucap Erizon saat ditemui wartawan di Kantor Wali Kota Jakbar, dikutip dari Antara, Rabu (22/11/2023).

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Ngabila Salama mengemukakan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan demam berdarah dengue (DBD), atas dasar upaya penanganan dengue dengan nyamuk ber-Wolbachia baik dan perlu diterapkan di Indonesia.

"Ramah lingkungan, berbasis data dan bukti, serta sudah diteliti UGM sejak 2011 dengan bukti publikasi ilmiah internasional yang sudah ada 80-90 persen menurunkan angka kasus, perawatan rumah sakit, dan penggunaan fogging," katanya dalam akun instagram pribadinya @ngabilasalama di Jakarta, Rabu (22/11/2023).