السبت، 06 كانون1/ديسمبر 2025

Wakil Ketua DPR Adies Kadir dinonaktifkan, Ucapan "Belas Kasihan" Berujung Pencopotan

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

lognews.co.id – DPP Golkar resmi mencopot Adies Kadir dari DPR per 1 September 2025. Langkah ini diklaim sebagai bentuk penegakan disiplin dan etika, menyusul polemik tunjangan yang ia mulai. Namun, keputusan yang ditandatangani Ketum Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji ini dinilai sebagai respons reaktif.

image 750x 68b445e50cdf3

Sebelumnya partai Partai Amanat Naisonal (PAN) resmi memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI. Sementara Partai Nasional Demokrat (NASDEM) juga bersih bersih dengan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari jabatannya sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem per 1 September 2025. Keputusan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 30 Agustus 2025 

Jejak digital Adies Kadir sendiri jadi perbincangan publik setelah membuka berbagai macam tunjangan DPR RI yang dinikmatinya.

"Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta dan ada kenaikan sedikit dari Rp10 kalau tidak salah. Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit, bensin itu sekitar Rp7 juta yang tadinya kemarin sekitar Rp4–5 juta sebulan,” ujar Adies kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (19/8). 

Dalam sebuah pernyataan yang kontroversial, ia menyebut bahwa tunjangan beras sebesar Rp12 juta adalah "belas kasihan" dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Pernyataan inilah yang kemudian memicu kritik tajam dan menjadi awal polemik

Publik menilai hal ini menjadi manuver politik sesaat sebagai upaya Golkar meredam kemarahan publik dan menyelamatkan citra partai karena tindakan tegas baru terjadi disaat genting seperti sekarang berbeda dengan tindakan sebelumnya yang pernah viral. (Amri-untuk Indonesia)