lognews.co.id, Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja ekspor komoditas logam mulia (emas) dan perhiasan (HS71) pada Januari 2023 mencapai US$812,1 juta atau Rp12,3 triliun, dengan kurs rata-rata Januari 2023 Rp 15.267 per dolar AS.

Swiss menjadi negara dengan peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2023, tepatnya emas dan perhiasan menjadi yang terbesar.

Peningkatan ekspor pada Januari 2023 ini merupakan peningkatan dari capaian Desember 2022. Kala itu, BPS mencatat komoditas logam mulia dan perhiasan/permata sekitar US$554,2 juta menjadi US$812,1 juta.

Salah satu perusahaan manufaktur perhiasan emas, PT Hardinata Abadi Tbk (HRTA), bakal ekspor perhiasan emas ke India secara eksklusif dengan Kundan care product LTD yang juga merupakan perusahaan manufaktur, refinery, dan eksportir dari produk emas, perak, dan energi yang terbesar di India

Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, optimistis bahwa aktivitas ekspor dapat semakin meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan berkode saham HRTA ini pada tahun 2023.

"HRTA ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sebesar 400 – 500 kilogram emas per bulan dari ekspor perhiasan emas berkadar 91 persen kepada Kundan dimulai dari bulan Maret 2023," ujar Sandra dalam keterangan tertulis, Kamis 16 Maret 2023.  (Amr-untuk 1Indonesia)