lognews.co.id, Sragen – Hari ini, mata dunia kembali tertuju pada Situs Purbakala Sangiran yang terletak di Kelurahan Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Ditemani oleh tour guide yang ahli, pengunjung diajak untuk menjelajahi kekayaan sejarah yang tersimpan di tempat ini. (18/2/2024)

Dengan biaya masuk yang terjangkau, yakni hanya 8 ribu rupiah untuk wisatawan domestik dan 15 ribu rupiah untuk turis asing, pengunjung dapat menikmati beragam koleksi yang dipamerkan di dalam Museum Sangiran. Fosil manusia purba, hewan purba, serta batuan-batuan purbakala menjadi daya tarik utama yang memikat perhatian pengunjung.

Salah satu yang membuat Situs Purbakala Sangiran begitu istimewa adalah sertifikasi sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Keberadaannya tidak hanya penting bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi dunia internasional. Oleh karena itu, perlindungan dan pelestarian situs ini menjadi tanggung jawab bersama.

Pemerintah turut serta dalam menjaga kelestarian Situs Purbakala Sangiran. Mereka memberlakukan larangan bagi warga setempat untuk mencari fosil secara sengaja, dengan sanksi tegas bagi pelanggar. Langkah ini penting untuk memastikan keberlangsungan situs ini hingga masa depan.

Dari segi koleksi, Museum Sangiran menyimpan harta karun sejarah yang sangat berharga. Beberapa di antaranya adalah:

- Fosil Manusia Purba Termasuk fosil-fosil dari Homo erectus yang ditemukan pertama kali pada tahun 1936 oleh seorang ahli paleontologi, Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald.

- Fosil Hewan Purba Ditemukan berbagai fosil hewan purba seperti gajah purba dan kuda purba yang memberikan wawasan tentang kehidupan prasejarah di wilayah ini.

- Batuan Purbakala Batuan-batuan kuno yang mengandung jejak sejarah panjang perkembangan geologi dan kehidupan manusia.

Dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, harapannya Situs Purbakala Sangiran akan terus menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang peradaban manusia dan alam semesta. Semoga kekayaan sejarah yang ada di sini dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. (Jeta untuk Jawa Tengah Indonesia)