lognews.co.id - Pendidikan Usia Dini (PAUD) penting dalam menumbuhkan berbagai rangsangan terhadap perkembangan pengetahuan, gerak motorik halus atau kasar, kedisiplinan, karakter, keilmuan,
3 Kebutuhan anak
Karakter yang baik pandai secara spiritual, bersikap disiplin dan berbudi pekerti yang baik semua bisa dilakukan dengan memperthatikan aspek perkembangan yang ingin dicapai kepada anak didik khususnya di PAUD Al-Zaytun.
Di acara “Obrolan Sore” Radio Prima FM Indramayu berbincang akrab penuh inspirasi yang dipandu penyiar kondang, Nimas mendatangkan tamu special seorang pendidik, Ustazah Mar'atu Soleha, S.P.d.i membeberkan pengalaman mendedikasikan keilmuannya sebagai Kepala Sekolah PAUD Al-Zaytun.
Dalam prosesnya, Ia berkomitmen untuk menjadi rumah kedua yang ramah anak dengan memastikan 3 hal yang diperlukan anak dalam masa masa golden age bisa terpenuhi , 3 aspek tersebut meliputi Kasih sayang, perhatian, dan keamanan diri.
1. Kasih sayang didapatkan ketika anak diperlakukan dengan penuh perhatian, belaian , dekapan dan kata kata yang menenangkan hatinya sehingga anak merasa nyaman.
2. Perhatian dengan memberikan kesempatan bergerak aktif, mengembangkan kreatifitas, bakat dalam olahraga dan seni, membentuk karakter yang bak, pandai dan berwawasan, karena sebelumnya dudah diberikan rasa nyaman sehingga dirinya akan sadar diperhatikan.
3. Kemudian Keamanan diri yaitu ketika sang buah hati dititipkan kepada PAUD Al Zaytun dan memberikan pelayanan, beertanggungjawab ketika sang anak bersikap, berbicara, terjatuh, kita selamatkan dan diberikan perlindungan lainnya seperti memberikan pertolongan ketika ia jatuh, sehingga keamanan yang diciptakan di lingkjungan paud al Zaytun bisa membentuk kedamaian bagi anak.
Keamanan berikutnya ketika dirumah orangtua tidak sekedar membatasi namun melindungi, mengawasi dan memastikan lingkungan yang aman ketika bermain, atau dengan siapa ia bisa bercengkrama, sehingga aman dari berbagai perlakuan negative yang mengancamnya, dan disekolah segala aktifitas pembelajaran seperti berkesenian, berolahraga, menjalankan kedisiplinan.
“aman timbul daru nyaman sehinga tiada terbesit dalam hatnya dunia ini sangat tidak bersahabat, melainkan hanya rasa damai” ujarnya.
Ketiga aspek yang dibutuhkan untuk anak anak dapat diperoleh bergantung kepada dimana Ia memilih sekolah, dan bagaimana respon anak terhadap sekolah, ketika anak sudah timbul dari dalam dirinya suatu perasaan nyaman dan sekolah tetap menjadi rumah keduanya maka segala aspek pengembangan anak akan tercapai, karena timbul rasa aman, perhatian, dan kasih sayang. Dampaknya mereka tidak akan pernah beranggapan negative seperti anggapan bahwa dunia atau lingkungan yang Ia tinggali sangat tidak bersahabat.
Wali pelajar adalah pelaku didik
Dibutuhkan dukungan dari berbagai faktor agar pelajar PAUD Al Zaytun dapat bersekolah dengan baik, untuk itu komunikasi dilakukan secara intensif kepada orang tua sebagai pelaku didik melalui program yang mendekatkan antar pelaku didik.
1. visit home yaitu program untuk melihat kondisi dan lingkungan tempat tinggal pelajar sehingga dapat mengerti permasalahan yang dihadapi sehingga dapat termotivasi agar tidak terputus pendidikannya
2. parenting day yaitu para orang tua dipahamkan keilmuan yang bisa membuka kesadaran Bersama mengenai langkah yang tepat untuk menghadapi permasalahan atau mendidik anak
3. Memanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi seminggu sebelum diadakan kegiatan, serta memberikan informasi mengenai materi.
Cinta Indonesia
Menjadi arahan Syaykh Al Zaytun, Syaykh Panji Gumilang untuk mencintai bangsa, mencintai negarana melebihi mencintai dirnya sendiri. Hal ini menjadi landasan pendidik di PAUD Al Zaytun untuk menyajikan lagu kebangsaan, utamanya lagu Indonesia 3 Stanza yang hapal hanya 3 hari saja dikarenakan sering menyanyikannya ditiap masuk sekolah.
Berwawasan Luas
Para pelajar PAUD sudah memiliki agenda yang beragam dari pengenalan profesi hingga ketempat yang dekat dengan kehidupan sehari hari seperti mengunjungi pasar tradisional sealigus pasar modern untuk melihat dan merasakan perbedaannya, kemudian intansi pemeritah seperti kunjungan ke kantor Kuwu, ke dapur, pembuatan roti dan ke tempat lainnya yang ada didalam ekosisten Mahad Al Zaytun.
Selain memperoleh wawasan, mereka juga merasakan bahwa Al Zaytun sangat luas karena membutuhkan perjuangan demi mengunjungi satu titik ke titik Lokasi lain dengan berjalan kaki tanpa bantuan apapun selain kaki kecilnya masing masing.
Kesetaraan Pendidikan
Sebagai pelanjut kejayaan bangsa, pelajar Paud Al Zaytun mendapatan makanan yang sama dengan pelajar Al Zaytun, dan menjadi kebanggaan para pelajar PAUD Al Zaytun karena makan diwaktu siang disekolah terjamin dan bergizi.
“apabila pelajar Ma’had Al Zaytun hari ini memakan ayam, kitapun diantarkan ayam untuk dimakan” ujarnya, menu lainnya adalah ikan patin, ikan tuna, telur, tempe atau tahu dan sayur mayur. Kebiasaan ini diwujudkan sejak tahun 2007 hingga saat ini,
Pendidikan Murah untuk Semua
Biaya Pendidikan dikenakan sejumlah Rp. 37.000.- untuk satu bulan dan ditunaikan dalam bentuk hasil pertanian warga atau orang tua pelajar seperti gabah kering, sayur mayur, singkong atau daun singkong, umbi, labu parang, pisang, mangga, semangka dan lainnya, tak jarang warga melebihkan dengan niat untuk bershodaqoh yang kemudian dari pembayaran tersebut dijadikan bahan makanan tambahan seperti membuat snack parutan singkong rebus dengan taburan gula dan kelapa, atau sayuran sebagai makanan para pelajar Ma’had Al Zaytun termasuk PAUD.
Sosial Pendidikan
Berdekatan dengan jalur menuju waduk buatan milik Al Zaytun, di waduk windu kencana,, Civitas Ma,had AL Zaytun sering melewati daerah Sandrem, Linggar Jati, Cipaku, dan melihat kondisi wilayahnya tidak ada bangunan sekolah dan warga sebagian besar belum bisa baca tulis, membuat Syaykh Al Zaytun memberikan kesempatan untuk warga Bersama sama untuk memberantas buta huruf, belajar baca tulis, membaca huruf hijaiyah dan Al Qur,an dengan prisnsip yang diterapkan yaitu memberikan Pendidikan tanpa memberatkan.
Dengan pembiayaan yang sangat murah Ustazah mengatakan pembiayaan dengan hasil tani yang diarahkan Syaykh Al Zaytun, Panji Gumilang hingga kini belum direvisi semenjak awal berjalan pada tahun ditetapkannya 2007.
Kurikulum
Sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan di Kementerian Pendidikan Indonesia, ditambah fasilitas yang lengkap dan menu makan diwaktu siang, berhasil mewujudkan pelajar yang unggul sesuai dengan tuuan Ma,had Al Zaytun yang utamanya adalah mempersiapkan peserta didik agar memiliki akidah yang kuat, akhlak mulia, ilmu luas, dan keterampilan tinggi untuk hidup dinamis dan sejahtera di dunia maupun akhirat. (Amri-untuk Indonesia)


