lognews.co.id, Indonesia - Perguruan Karate-do Gojukai Dojo Al – Zaytun sukses menggelar Sirkuit Antar Ranting (SAR) Karatedo Gojukai 2025 se-Kabupaten Indramayu. Ajang ini diikuti oleh ratusan karateka dari berbagai wilayah seperti Gantar, Haurgeulis, Anjatan, dan Patrol, yang berlaga dalam dua kategori utama: Kata dan Kumite.
Kompetisi yang berlangsung di lantai 2 gedung serba guna Al-Akbar, Ma’had Al Zaytun pada 31 Agustus 2025 ini menarik antusiasme tinggi dari para orang tua dan peserta. Panitia memastikan jalannya pertandingan sesuai standar FORKI dengan menyediakan peralatan pelindung lengkap untuk para karateka yang bertanding di Kumite, mulai dari pelindung kaki, badan, kepala, tangan, hingga mulut (gamsil) serta menyiapkan dua lapangan (Tatami) beserta wasit dan juri FORKI Nasional maupun Daerah, diperbantukan oleh para pelajar AL-Zaytun di Kementerian Seni dan Olahraga (Kemensora) serta pihak Keamanan dalam Ma’had Al-Zaytun memastikan kenyamanan para karateka.
Menjadi ajang tahunan yang ke-2, sirkuit ini rutin diselenggarakan untuk memperingati milad ke-26 Ma’had Al-Zaytun. Selain menjadi sarana silaturahim antar dojo, ajang ini juga berfungsi sebagai platform penjaringan atlet muda berbakat. Para karateka juga dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi yang lebih besar, khususnya kejuaraan tahunan FORKI di Indramayu pada Desember tahun ini di Bumi Patra Gor kompleks pertamina kota Indramayu.
Sensei Muhammad Najib (Sabuk Hitam DAN 4 Nasional dan juga Juri A Kumite Nasional serta Juri B Kata Nasional) mengaku senang dan bangga Sudah memiliki kader alumni dojo Al - Zaytun yang berkiprah menjadi pelatih dan wasit karate di Indramayu seperti di Gantar, Patrol, Haurgeulis.
Ia melihat bahwa dari pengalamannya setiap pelajar yang bersungguh sungguh menggeluti karate punya karakter kepribadian yang terbentuk dengan baik, Ia menilai, karate bukan hanya soal prestasi, tetapi juga pembentukan karakter.
"Keberhasilan seorang pelatih adalah saat anak didiknya berprestasi dan memiliki karakter yang baik di dalam maupun di luar lapangan. Nilai-nilai penghormatan, seperti membungkuk dan bersalaman, sangat kental dalam olahraga karate," ujar Sensei Najib.
Sebagai agenda berikutnya, Dojo Al-Zaytun akan mengirimkan para karateka terbaiknya untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Bekasi pada 7 November 2025, demi meraih prestasi di level provinsi.
(Amri-untuk Indonesia)
