lonews.co.id - Mahasiswa IAI Al-Zaytun Indonesia berkolaborasi dengan Ibu ibu Kader Posyandu Blok Seuseupan Desa Situraja menyelenggarakan kegiatan bina generasi sehat. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemeriksaan bayi dan balita, imUnisasi, pemberian vitamin, dan konseling. Kegiatan ini dilaksankan pada hari selasa, (6/8/2024).
Kegiatan Posyandu dilaksanakan mulai pukul 07.30 – 10.30 bertempat di kantor Posyandu Anggrek Blok Seuseupan Desa Situraja Kecamatan Gantar. Kegiatan ini dihadiri 0leh ibu hamil serta ibu dan anak balita. Dari 60 orang yang diundang, hanya hadir 50 %, yaitu 32 orang yang terdiri dari 3 ibu hamil dan 29 ibu – anak balita.
Kegiatan posyandu bertujuan untuk meningkatkan kesihatan ibu dan anak. Untuk mendukung dan meningkatkan kesihatan ibu anak, dilakukan beberapa kegiatan, antara lain:
Pertama, pemeriksaan bayi dan balita. Kegiatan ini meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemeriksaan kesehatan umum. Kegiatan ini bertujuan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui kegiatan ini, didapatkan tumbuh kembang anak, apakah normal atau perlu ada penangan khusus.
Kedua, imunisasi. Kegiatan imunisai bentuknya dengan memberikan vaksin untuk melindungi anak dari berbagai penyakit seperti polio, campak, dan difteri. Imunisasi ini memberikan kekebalan kepada anak dari berbagai penyakit yang berbahaya yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, serta akan dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat.
Ketiga, pemberian vitamin. Vitamin yang diberikan adalah vitamin A dan tablet tambah darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Pemberian vitamin ini dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas.
Keempat, konseling. Dalam kegiatan ini petugas dibantu mahasiswa memberikan informasi dan edukasi kepada ibu tentang kesehatan anak, gizi, dan perawatan bayi. Dengan edukasi seperti ini, diharapkan ibu ibu memiliki wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana mengasuh dan membersamai anaknya secara baik. Ibu-ibu mengerti apa yang harus dilakukan orang tua sehingga anak dapat tumbuh secara optimal, baik fisik maupun psikisnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi diantaranya mengenai partisipasi dan minat warga, absennya beberapa undangan, hingga metode pelaksanaan pemeriksaan pun penting untuk diperhatikan.
Jika pelayanannya kurang baik, Anak-anak balita akan mudah merasakan menandakan masih belum terasa nyaman, sehingga tidak sedikit yang menangis. Kiranya dengan berbagai inovasi yang dilakukan mahasiswa, pelaksanaan kegiatan posyandu menjadi lebih menyenangkan, sehingga minat ibu dan anak untuk datang dalam kegiatan ini semakin meningkat.
Kolaborasi kegiatan posyandu antara petugas dengan para mahasiswa mendorong para orang tua untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak. Mahasiswa KKN IAI secara nyata berkiprah dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas generasi bangsa menyongsong Indonesia Emas. (Anisa Shafaroh dan Ali Aminulloh)
