lognews.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan permohonan maafnya kepada Kepala Daerah terkait polemik simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) yang mengendap di perbankan. Ia menegaskan tidak ada sentimen negatif terhadap Pemda, justru mendorong pemerintah daerah untuk lebih cepat membelanjakan anggaran guna menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Saya bukannya sentimen sama daerah, justru ingin mereka belanjakan lebih cepat. Supaya ekonominya jalan sinkron dengan kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Jadi kalau ada yang tersinggung saya mohon maaf," kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/11/2025).
Purbaya juga mengingatkan bahwa Pemda harus tetap bekerja dengan benar dalam mengelola belanja daerah. "Tapi kerja yang bener lah. Habisin tuh duit. Kira-kira gitu," ujarnya disambut tawa dalam rapat tersebut.
Ia menegaskan pemerintah pusat akan mendorong belanja lebih cepat untuk memastikan sektor riil dapat memberikan kontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian Indonesia. "Kenapa kemarin saya ribut-ribut dengan daerah kaya ribut ya. Wih, daerah belanjain uangnya," tambah Purbaya mengisahkan alasan senggolan dengan Pemda baru-baru ini.
Tidak hanya Pemda, Purbaya juga mendorong Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk membelanjakan anggarannya. Ia memastikan tidak ada intervensi kebijakan, melainkan hanya memantau aliran belanja dan menawarkan bantuan percepatan.
"Saya safari ke satu kementerian, kementerian lain... Saya enggak intervensi kebijakan," kata Purbaya. Ia menegaskan pentingnya memaksimalkan penyerapan anggaran agar tidak ada dana yang menganggur sehingga dapat mengurangi beban pembayaran bunga utang oleh pemerintah.
Purbaya juga menyadari bahwa sikap tegasnya ini membuat sebagian pihak di kementerian dan daerah tidak menyukainya. Namun, dia menegaskan bahwa tugasnya adalah memastikan perekonomian nasional bisa pulih dan tumbuh dengan baik. (Amri-untuk Indonesia)
"Habis itu udah mulai menyebar di kementerian. Kayaknya ada pada sebel sama saya tuh. Emang tugas saya cuma itu kan? Kalau enggak kita susah juga. Kalau enggak itu (ekonominya) nggak balik tuh tadi," tegas Menteri Keuangan.
Dengan permohonan maaf dan dorongan kuat dari Menkeu Purbaya, diharapkan pemerintah daerah lebih sigap dalam merealisasikan anggaran agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan selaras antara pusat dan daerah. (Amri-untuk Indonesia)


