السبت، 06 كانون1/ديسمبر 2025

Peluncuran Bobibos, Bahan Bakar Ramah Lingkungan Bisa Jadi Alternatif BBM

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Bogor - Sebuah terobosan energi baru karya anak muda Indonesia resmi diperkenalkan ke publik. Setelah riset selama satu dekade, M. Ikhlas Thamrin bersama timnya meluncurkan Bobibos, bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang diklaim mampu menekan emisi hingga mendekati nol.

Peluncuran produk ini berlangsung di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 2 November 2025. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting seperti anggota DPR RI, Komisi XI, Mulyadi, serta pengusaha transportasi H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama.

Bobibos merupakan bahan bakar cair organik yang berasal dari limbah nabati pertanian yang melimpah, sehingga tidak mengorbankan ketahanan pangan maupun keseimbangan ekosistem. Produk ini tersedia dalam dua varian yaitu Bobibos “Merah” untuk mesin diesel dan Bobibos “Putih” untuk mesin bensin. Nama Bobibos sendiri merupakan akronim dari "Bahan Bakar Buatan Indonesia BOS."

Hasil uji laboratorium menunjukkan Bobibos memiliki Research Octane Number (RON) mendekati 98, setara dengan bahan bakar premium berkualitas tinggi. Selain itu, bahan bakar ini mampu meningkatkan efisiensi jarak tempuh kendaraan bila dibandingkan dengan solar konvensional.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan uji coba Bobibos pada empat sepeda motor, dua mobil bensin, dan satu mobil diesel. Hasilnya sangat menggembirakan, yakni pembakaran menjadi lebih bersih tanpa asap dan bau khas bahan bakar fosil.

Harga per liter Bobibos juga diklaim hanya sepertiga dari harga BBM premium Pertamina, menjadikannya pilihan ekonomis sekaligus ramah lingkungan. Potensi besar Bobibos diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak yang saat ini mencapai 450-500 ribu barel per hari.

Anggota DPR Mulyadi mengungkapkan, pengalihan subsidi energi dari impor bahan bakar ke sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara luas. “Kalau subsidi energi bisa dialihkan, maka gaji guru bisa lebih layak dan kita bisa lebih berdaulat karena energi dihasilkan oleh anak bangsa,” ujarnya.

Inovasi Bobibos menjadi bukti nyata karya anak bangsa yang menuju kedaulatan energi dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan memperhatikan kelestarian lingkungan. (Amri-untuk Indonesia)