السبت، 06 كانون1/ديسمبر 2025

Syaykh Panji Gumilang, Pemimpin Visioner yang Menanamkan Toleransi dan Cinta Tanah Air

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id – Sosok Syaykh Al-Zaytun, Prof Panji Gumilang, kembali mendapat apresiasi dari kalangan terdekatnya. Salah satunya datang dari Eji Anugrah Ramadhon, yang pernah berinteraksi langsung dan merasakan didikan sang pemimpin pesantren.

Dalam wawancara bersama LogNewsTV, Eji menegaskan bahwa Panji Gumilang adalah figur visioner, berpandangan luas, konsisten, serta menanamkan nilai toleransi dan cinta tanah air.

Pandangan Jauh ke Depan

Menurut Eji, Panji Gumilang selalu mengajarkan pentingnya berpikir luas dan tidak sempit. Setiap wejangan yang disampaikan bukan hanya berkaitan dengan kehidupan pribadi, melainkan juga arah bangsa ke depan.

“Beliau itu visioner, orang yang berpikir jauh ke depan. Dari kecil saya sering diberi pesan agar tidak terjebak dengan hal kecil, tapi melihat sesuatu secara menyeluruh,” ujar Eji.

Konsisten dan Teguh pada Prinsip

Eji menilai, salah satu hal yang paling menonjol dari Panji Gumilang adalah konsistensinya dalam menjaga prinsip.

“Kalau beliau sudah menetapkan satu hal yang diyakini benar, maka akan dijalankan terus dengan teguh. Konsistensi itulah yang membuat orang percaya dan hormat,” katanya.

Menghargai Perbedaan

Selain visioner, Panji Gumilang juga dikenal sangat toleran. Eji menuturkan bahwa setiap tamu yang datang ke Al-Zaytun selalu diterima dengan baik, tanpa membedakan latar belakang agama maupun budaya.

“Pesannya jelas, perbedaan jangan jadi alasan untuk membenci. Justru harus jadi alasan untuk saling menghargai. Itu yang beliau tanamkan, dan itu yang saya pegang sampai sekarang,” ucapnya.

Teladan dari Hal-Hal Kecil

Keteladanan Panji Gumilang tidak hanya tercermin dari gagasan besar, melainkan juga hal sederhana dalam keseharian. Eji mengenang momen ketika ia memasak nasi liwet untuk sang guru.

“Waktu itu nasinya agak kelembekan, tapi beliau tetap bilang enak. Dari situ saya belajar bagaimana menghargai usaha orang lain, sekecil apa pun itu. Itu pelajaran berharga yang saya bawa sampai sekarang,” ceritanya.

Cinta Tanah Air Lewat Pendidikan

Lebih jauh, Eji mengungkapkan bahwa Panji Gumilang selalu mengajarkan pentingnya mencintai Indonesia. Salah satunya melalui lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza yang rutin dikumandangkan di Al-Zaytun.

“Beliau mengajarkan bahwa setiap bait lagu itu punya makna dalam. Bisa jadi saya cinta sekali pada Indonesia karena didikan beliau. Dari Stanza itu, saya menemukan makna cinta tanah air,” ungkap Eji.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Eji berharap nilai-nilai yang diajarkan Panji Gumilang terus diwariskan kepada generasi muda. Baginya, Al-Zaytun bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga tempat menumbuhkan rasa cinta tanah air, kemandirian, serta sikap menghargai perbedaan.

“Prof Panji Gumilang itu bukan hanya seorang guru. Beliau adalah inspirasi. Visioner, konsisten, dan sangat toleran. Saya bersyukur pernah merasakan didikan beliau,” tutupnya. (Sahil untuk Indonesia)