الأحد، 07 كانون1/ديسمبر 2025

Mahad Al Zaytun Siapkan Generasi Sehat, Disiplin, dan Berprestasi

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

lognews.co.id – Mahad Al Zaytun terus menunjukkan keseriusannya dalam membina kesehatan jasmani santri dan civitas akademika. Dengan fasilitas olahraga yang lengkap, budaya hidup sehat yang menyatu dalam keseharian, hingga program olahraga unik, pesantren modern ini bahkan disebut mirip blue zone, yaitu wilayah di dunia yang penduduknya dikenal berumur panjang karena pola hidup sehat.

Lognews 5

Fasilitas Olahraga Lengkap dan Modern
Mahad Al Zaytun memiliki sarana olahraga berkelas nasional. Ada enam lapangan sepak bola di kawasan Satria Wira Tama, kompleks olahraga Palagan Agung dengan lebih dari sepuluh cabang olahraga, hingga gedung serbaguna indoor yang dapat dipakai untuk basket, voli, futsal, dan karate.
Selain itu, gedung Ali lantai 5 difungsikan sebagai pusat latihan bulutangkis dan tenis meja. Semua fasilitas ini terbuka untuk santri, guru, hingga civitas kampus. Bahkan, olahraga hoki yang jarang ditemukan di pesantren lain sudah diajarkan sejak tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Untuk anak-anak MI saja, ada sekitar 70 pelajar yang rutin ikut latihan hoki. Mereka berlatih tiga kali seminggu,” jelas Ustadz Fajar Sofyan, S.Pd., M.Pd., Koordinator Bidang Olahraga Kosmas Mahad Al Zaytun.

Jadwal Wajib Olahraga Santri
Olahraga di Mahad Al Zaytun bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban.
“Setiap sore pukul 15.00 sampai 17.00 seluruh santri dijadwalkan berolahraga. Olahraga di Mahad Al Zaytun sifatnya wajib, tapi mereka bebas memilih cabang sesuai minat masing-masing,” kata Ustadz Fajar.

Lognews 4
Cabang yang paling diminati antara lain sepak bola, basket, hoki, dan karate. Karate bahkan menjadi primadona karena kerap membawa santri ikut serta dalam berbagai kompetisi tingkat kabupaten, termasuk Kejuaraan Karate Se-Indramayu Barat yang baru digelar Agustus lalu.

Olahraga Kebugaran Kaki (OKK), Tradisi Unik Setiap Ahad
Selain olahraga populer, Al Zaytun punya kegiatan khas bernama Olahraga Kebugaran Kaki (OKK). Setiap Ahad pagi, seluruh pelajar berjalan kaki sejauh 5 kilometer, dengan rute dari kompleks Palagan Agung, melewati jembatan Jamas, lalu kembali ke titik awal.
“Kalau dihitung, itu sekitar 7 ribu langkah. Pernah juga kami tempuh hingga 9 km atau 10 ribu langkah penuh, terutama sebelum ada agenda simposium,” jelas Ustadz Fajar.

Jalan Kaki, Gaya Hidup Sehari-hari
Tidak hanya pada saat OKK, jalan kaki sudah menjadi bagian dari keseharian santri. Untuk pergi ke sekolah, asrama, hingga rumah makan, semua dilakukan dengan berjalan kaki. Alternatifnya adalah bersepeda, yang juga termasuk aktivitas fisik sehat.
“Kalau ditotal, santri bisa mencapai 10 ribu langkah per hari hanya dari rutinitas itu. Jadi tanpa disadari, mereka sudah menjalani pola hidup sehat,” tambahnya.

okk

Dukungan Pelatih Profesional
Pembinaan olahraga ditangani oleh pelatih berpengalaman. Banyak di antaranya adalah alumni berprestasi yang kembali mengabdi. Ada juga pelatih eksternal, seperti Koichirobi Danilo Limeliani dari Papua yang melatih hoki, serta Ustadz Lili, mantan pelatih Jaya Raya Jakarta, yang kini membina sepak bola.

Ekosistem Sehat yang Membentuk Prestasi
Untuk menjaga semangat olahraga, Mahad Al Zaytun memiliki Komite Olahraga dan Seni (Kosmas) yang berkolaborasi dengan Organisasi Pelajar Mahad Al Zaytun (Opmas). Kolaborasi ini rutin menggelar pertandingan internal seperti kelas meeting dua kali dalam setahun.
“Event itu jadi ajang bakat sekaligus pencarian atlet potensial. Dari kelas tujuh sampai sembilan bisa bertanding, jadi bakatnya terlihat sejak dini,” kata Ustadz Fajar.

Tuan Rumah Kompetisi dan Dukungan Penuh Pimpinan
Dengan fasilitas berkelas, Mahad Al Zaytun sering menjadi tuan rumah kompetisi olahraga, mulai dari sepak bola, futsal, hingga karate. Lapangan berstandar nasional dengan rumput asli membuat banyak sekolah tertarik bertanding di sana.
Dukungan pimpinan Mahad, Panji Gumilang, juga menjadi dorongan besar. “Beliau selalu menekankan bahwa kesehatan adalah tujuan penting. Bahkan nama Olahraga Kebugaran Kaki diberikan langsung oleh beliau,” ungkap Ustadz Fajar.

Prestasi hingga Tingkat Nasional
Keseriusan pembinaan olahraga di Mahad Al Zaytun telah membuahkan hasil. Beberapa alumni hoki berhasil memperkuat tim Jawa Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Sementara atlet bulutangkis tengah dipersiapkan mengikuti sirkuit nasional.
“Dengan fasilitas lengkap dan pelatih berkualitas, kami berharap olahraga di Mahad Al Zaytun bukan sekadar aktivitas sore, tetapi juga lahir prestasi hingga tingkat nasional,” tutur Ustadz Fajar.

Lognews 3

Hidup Sehat, Hidup Panjang
Dengan budaya berjalan kaki, bersepeda, olahraga rutin, serta lingkungan hijau yang asri, Mahad Al Zaytun dinilai sudah memenuhi syarat sebagai blue zone versi pesantren. Tidak heran, para santri dan civitas kampus terlihat lebih bugar, aktif, dan bersemangat, baik dalam kegiatan belajar maupun olahraga. (Sahil untuk Indonesia)