lognews.co.id, Penajam Paser - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan seluas 80 hektare (ha) kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, tahap I dipastikan telah siap beroperasi akhir Februari 2024.
PLTS IKN tahap I tersebut berkapasitas 10 megawatt (MW), dari total total keseluruhan kapasitas PLTS yang nantinya mencapai 50 MW.
Direktur Utama PT PLN Nusantara Renewables Harjono di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengatakan pembangunan PLTS dilakukan secara ertahap dimulai dari 10 MW.
“Yang pertama 10 megawatt. Seperti yang kita lihat, ini 10 megawatt, dan ini sudah siap operasi dan nanti untuk yang tahap keduanya adalah 40 megawatt. Yang 10 megawatt ini kita kerjakan secara internal di perusahaan Nusantara Power Group,” ujarnya, Kaltim, Kamis (15/2/2024).
Proyek senilai 64 juta dolar AS ini merupakan proyek bersama (joint venture) antara PLN Nusantara Renewables dan Sembcorp Utilities PTe. Ltd sebagia perusahaan energi asal Singapura.
Kepemilihan saham dalam proyek PLTS tersebut sebesar 51 persen untuk PLN Nusantara Renewables dan 49 persen untuk Sembcorp.
"Jadi nanti share-nya kami 51 persen, Semcorp 49 persen. Jadi dari 64 juta dolar AS tadi, kami 51 persen (saham)," kata Harjono.
Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan Peletakan Batu Pertama Groundbreaking PLTS IKN 50 Megawatt didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri PUPR Pera Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Pj Bupati PPU dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta jajaran direksi pada Kamis, (2/11/2023).
Dalam rangka menyiapkan sistem kelistrikan yang andal berbasis pada EBT, karena IKN berkonsep forest city, hijau dan ramah lingkunganKota Nusantara, oleh karenanya menurut Jokowi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya menjadi pionir pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) yang mampu memproduksi energi hijau sebesar 93 giga watt/hour per tahun dan dapat mereduksi emisi sebesar 104.000 ton CO2e setiap tahunnya. (Amr-untuk Indonesia)