lognews.co.id, Bandung - Wakil Gubernur memimpin rapat pada pertemuan Ulama, Ustadz, dan Pimpinan Pondok Pesantren perwakilan Jawa Barat di ruang Papandayan, Pemprov Jawa Barat. Senin (19/6/2023).
Hasil rapat akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk dijadikan rekomendasi dan keputusan yang akan disampaikan kesimpulannya oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Dari hasil keputusan bersama diajukan 7 rekomendasi yang disampaikan oleh Ketua Forum Pondok Pesantren Salafiyah Jawa Barat Saefudin Abdul Fattah kepada wartawan.
"Dari ketua forum pondok pesantren Salafiyah, Jawa Barat barusan menghadiri pertemuan dengan Pak wakil Gubernur yang langsung diperintah oleh pak Gubernur untuk bertemu dengan kami" ujar Saefudin Abdul yang akrab dipanggil Ajengan Aef Cimahi.
Ajuan berupa 7 poin meliputi ;
Pertama kita sebagai umat Islam yang beradab harus berusaha menangani kasus Al Zaytun, dengan kepala dingin, mengedepankan silaturahim dan tabayun, berdialog, diskusi dan nasehat.
Kedua, meminta kepada Syaykh Panji Gumilang untuk tidak berlindung dibalik kemanusiaan toleransi dan ham yang lantas mengobrak abrik ajaran pokok islam, hal itu sangat menyakiti perasaan umat islam dan menodai kemurnian ajaran Islam.
Ketiga, selama masih mengaku Islam dari kalangan pesantren, ulama, mohon pakem pakem keislaman dijaga, kecuali mau membuat agama sendiri ,silahkan kami bertoleransi, dengan syarat menanggalkan atribut keislaman.
Empat, jika masih mengaku islam maka bertobatlah dan tinggal kan pemikiran yang jelas jelas mennyelisih ajaran pokok ajaran islam
Lima, menghentikan berbagai statement dan kontroversi yang kontra produktif dan kembali fokus mendidik santri yang sholeh cerdas unggul dan cinta damai dan menjadi lokomotif Indonesia bahkan dunia.
Enam , Jika melihat sarana dan prasarana yang luarbiasa megah, dengan jumlah santri dan simpatisan yang banyak sebenarnya Alzaytun itu aset bangsa Indonesia aset umat islam .
Tapi sebaliknya jika menebar kontroversy pemikiran menyimpang juga bahayanya lebih berat lagi. Karena santri santrinya ribuan, itu nanti didaerah akan mengajarkan ajaran yang menyimpang
Tujuh, Segala ruang dialog masukan nasihat dan teguran sudah tidak di dengarkan dan terus membuat keresahan dan kesesatan ya tentu sebagai umat islam yang punya kewajiban menjaga kemurnian agama islam yang sebagai warga negara yang berhak mendapatkan ketenangan dan kedamaian dan mengawalnya bersama sama menjaga perdamaian di negri ini kita harus mengambil langkah hukum dan mengawalnya bersama sama untuk diadili dengan hukuman yang berlaku di negri ini. (Amr-untuk Indonesia)
