السبت، 06 كانون1/ديسمبر 2025

Palestina Sambut Baik Rencana Belgia Akui Negara Palestina di Sidang PBB

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id – Palestina menyambut baik keputusan Belgia yang berniat secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 8–23 September mendatang.

Pengumuman Menlu Belgia
Menteri Luar Negeri Belgia, Maxime Prevot, pada Selasa (2/9) pagi mengumumkan langkah negaranya untuk mendukung Palestina melalui pengakuan resmi di forum internasional tersebut.

Ia menegaskan, keputusan ini juga dibarengi dengan pemberlakuan sanksi tegas terhadap otoritas Israel.

Respons Palestina
Kementerian Luar Negeri Palestina melalui pernyataan di media sosial X memuji niat Belgia, menyebut langkah itu sebagai keputusan yang “konsisten dengan hukum internasional dan resolusi PBB, melindungi solusi dua negara, serta mendukung tercapainya perdamaian.”

Palestina juga mendorong negara-negara lain segera mengikuti langkah Belgia demi menghentikan kejahatan genosida, pengusiran, kelaparan, dan aneksasi, serta membuka jalan politik untuk menyelesaikan konflik dan mengakhiri pendudukan Israel.

Dukungan Internasional Menguat
Rencana Belgia ini menyusul sejumlah negara lain antara lain Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia yang juga mengumumkan niat serupa untuk mengakui Palestina pada sidang PBB mendatang. Hingga kini, 147 negara di dunia sudah terlebih dahulu mengakui Negara Palestina.

Konteks Konflik Gaza
Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 63.500 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut, yang kini menghadapi ancaman kelaparan massal.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkan terhadap Gaza. (Sahil untuk Indonesia)