الإثنين، 08 كانون1/ديسمبر 2025

Manfaat Sarapan di Pagi Hari

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id - Sarapan adalah sumber energi utama untuk memulai hari. Setelah tubuh berpuasa semalaman tanpa asupan makanan, kadar glukosa dalam darah akan menurun. Kondisi ini membuat tubuh memerlukan bahan bakar baru agar bisa beraktivitas dengan optimal. Melewatkan sarapan tidak hanya mengurangi energi, tetapi juga dapat memengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.

  1. Mengembalikan Energi Setelah Tidur Selama tidur, tubuh berada dalam kondisi tanpa asupan makanan selama 8 hingga 10 jam. Akibatnya, kadar gula darah, yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh dan otak, menurun. Sarapan membantu mengembalikan kadar glukosa ke tingkat normal, memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari. Dengan energi yang cukup, tubuh tidak mudah lemas dan mampu berfungsi lebih baik dalam menjalankan pekerjaan maupun kegiatan belajar.

  2. Meningkatkan Konsentrasi dan Kinerja Otak Otak memerlukan pasokan glukosa dari makanan untuk bekerja secara optimal. Sarapan yang sehat mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan berpikir. Ketika seseorang melewatkan sarapan, kadar gula darah dapat menurun sehingga menyebabkan suasana hati tidak stabil, mudah marah, hingga merasa gelisah atau pusing. Dengan sarapan teratur, fungsi otak dan mood dapat terjaga dengan baik.

  3. Membantu Mengatur Berat Badan Banyak penelitian menunjukkan bahwa sarapan berperan dalam menjaga berat badan tetap ideal. Sarapan yang bergizi membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat atau makan siang dalam porsi berlebihan. Selain itu, sarapan juga membantu mempercepat metabolisme tubuh, membuat pembakaran kalori lebih efisien sepanjang hari.

  4. Menjaga Kesehatan Jangka Panjang Sarapan tidak hanya penting untuk energi harian, tetapi juga bagi kesehatan jangka panjang. Dengan sarapan, kadar gula darah menjadi lebih stabil, sehingga menurunkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Bagi penderita diabetes, sarapan juga membantu mencegah hipoglikemia atau penurunan gula darah secara tiba-tiba.

Selain itu, mengisi perut di pagi hari membantu menetralisir asam lambung yang meningkat setelah semalaman kosong. Jika diabaikan, kondisi ini dapat memicu gejala seperti mual, muntah, atau bahkan maag. Sarapan juga menjadi waktu terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian seperti serat, vitamin B, kalsium, dan zat besi, yang mungkin sulit diperoleh di waktu makan lain.

Pilih Menu Sarapan Seimbang Agar manfaat sarapan maksimal, pilihlah menu yang seimbang. Kombinasikan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oatmeal, atau nasi merah dengan sumber protein seperti telur, susu, keju, atau tahu. Lengkapi juga dengan buah dan sayur yang kaya serat untuk mendukung pencernaan dan menjaga energi bertahan lebih lama.

Dengan menjadikan sarapan sebagai kebiasaan rutin, tubuh akan lebih siap menghadapi aktivitas harian, pikiran menjadi lebih fokus, dan kesehatan jangka panjang pun terjaga. (Sahil untuk Indonesia)