lognews.co.id - WhatsApp telah menjadi salah satu platform komunikasi utama bagi miliaran pengguna di seluruh dunia. Kemudahan berbagi pesan, foto, dan informasi menjadikannya aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan tersebut, ancaman peretasan dan pembajakan akun juga semakin meningkat. Jika tidak berhati-hati, data pribadi yang sensitif bisa bocor dan disalahgunakan.
Dilansir dari faq.whatsapp.com, berikut beberapa tips penting untuk menjaga keamanan akun WhatsApp Anda:
-
Jangan bagikan kode pendaftaran atau PIN verifikasi dua langkah Kode pendaftaran dan PIN verifikasi dua langkah bersifat pribadi. Jangan pernah membagikannya kepada siapa pun, termasuk orang yang mengaku dari pihak WhatsApp.
-
Aktifkan verifikasi dua langkah Aktifkan fitur ini melalui menu Pengaturan > Akun > Verifikasi dua langkah. Pastikan Anda juga menambahkan alamat email cadangan agar mudah memulihkan akun jika lupa PIN.
-
Gunakan kata sandi pesan suara yang kuat Buat kata sandi pesan suara yang sulit ditebak untuk mencegah orang lain mengakses pesan suara Anda melalui nomor telepon. Hindari kombinasi angka yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau urutan angka sederhana.
-
Periksa perangkat tertaut secara berkala Buka Opsi lainnya (ikon tiga titik vertikal) > Perangkat tertaut untuk melihat semua perangkat yang terhubung dengan akun Anda. Jika menemukan perangkat mencurigakan, segera pilih perangkat tersebut lalu ketuk Logout untuk memutus akses.
-
Hubungkan WhatsApp ke Pusat Akun dengan hati-hati Jika Anda menautkan WhatsApp dengan akun Meta seperti Facebook atau Instagram, pastikan semua akun tersebut aman. Jika ada tanda-tanda peretasan, segera hubungi tim dukungan Meta dan pertimbangkan untuk menghapus sementara tautan WhatsApp dari Pusat Akun hingga masalah teratasi.
-
Tinjau keamanan akun secara rutin Masuk ke Pengaturan WhatsApp > Pusat Akun untuk meninjau koneksi dan memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan.
Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan ini, Anda dapat melindungi akun WhatsApp dari risiko peretasan sekaligus menjaga privasi dan data pribadi tetap aman. (Sahil untuk Indonesia)
