PEMILU
الثلاثاء، 24 أيلول/سبتمبر 2024

Sama Dengan Ayat Alquran, Peneliti Membuktikan Bulan Menjauhi Bumi

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

Para peneliti astronomi memberikan penjelasan tentang bulan yang menjauhi Bumi ini sangatlah mengerikan, diketahui, Bulan yang berjarak 300 ribu kilometer dari Bumi terus menerus menjauh, jarak pergerakan yang dilakukan Bulan sepanjang 3cm per tahun, pergerakan Bulan yang medekati matahari ini dapat membuat Bulan suatu saat akan meledak di permukaan Matahari.

 

Penjelasan ini didapatkan dari buku karya Nadiah Thayyarah yang berjudul 'Sains dalam Alquran'. Pada buku ini dijelaskan jika penelitian astronomis telah membuktikan Bulan terus-menerus menjauh dari Bumi.

Dalam ayat alquran dijelaskan:

 

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

 

Artinya: "Dan matahari dan bulan dikumpulkan." (QS Al Qiyamah: 9

 

1. Alasan Bulan Menjauhi Bumi dan Dampaknya Bagi Manusia

Menurut penelitian jarak Bulan ke Bumi saat ini 402.336 km, itu 17 kali lebih jauh saat Bulan pertama kali terbentuk.

 

Bulan bergerak menjauhi Bumi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan perlahan menjauh dari Bumi. Pada saat pembentukannya, Bulan hanya berjarak 22.500 km dari Bumi, namun ada beberapa penelitian yang mengungkap jaraknya semakin sekarang semakin terpisah.

Astronom asal Inggris, Edmond Halley, pertama kali menduga Bulan saat ini menyusut hampir 300 tahun yang lalu, setelah mempelajari catatan gerhana kuno.

 

Kecurigan akhirnya dikonfirmasi pada 1970-an, ketika sinar laser memantul dari cermin yang dipasang di Bulan oleh misi AS dan Soviet menunjukkan bahwa ia bergerak menjauh dengan kecepatan 3,8 sentimeter per tahun.

 

Menjauhnya Bumi dan Bulan juga didorong efek gravitasi Bulan pada Bumi yang berputar. Pasang di lautan menyebabkan hambatan dan dengan demikian memperlambat laju putaran Bumi, efek hilangnya momentum sudut Bulan membuatnya bergerak menjauh. Jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah 402.336 kilometer, ini 17 kali lebih jauh dari jarak awal.

 

Bulan tetap berada di orbitnya karena gaya gravitasi yang diberikan Bumi, tetapi Bulan juga memberikan gaya gravitasi ke planet kita. Hal itu menyebabkan pergerakan lautan Bumi membentuk jalur pasang surut Bumi.

 

Karena adanya rotasi Bumi, jalur ini berada sedikit berada di depan Bulan lintasannya. Beberapa energi dari Bumi yang berputar akan ditransfer ke lintasan melalui gesekan, dengan adanya putaran itu mendorong lintasan menjadi ke depan dan membuat Bumi berada di depan Bulan. Hal itu menyebabkan Bulan terdorong ke orbit yang lebih tinggi seperti jalur luar yang lebih cepat.

 

Fenomena ini mirip pengalaman permainan komedi putar anak-anak. Semakin cepat bundaran berputar, semakin kuat gaya yang membuat pemainnya terlempar keluar, tetapi energi yang diperoleh saat Bulan didorong lebih tinggi diimbangi pengurangan energi gerakannya. Jadi percepatan yang diberikan pasang surut Bumi sebenarnya memperlambat Bulan.

 

Meskipun 3,78 sentimeter sepertinya tidak banyak, tetapi dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kehidupan di Bumi, membuat planet ini melambat, menjauhnya Bumi dan Bulan juga didorong efek gravitasi Bulan pada Bumi yang berputar. Pasang di lautan menyebabkan hambatan dan dengan demikian memperlambat laju putaran Bumi.(Red)

 

Sumber: bright side, cnn, okezone