Lognews201.com, Sawangan - Seorang pencuri motor yang membawa pistol mainan diamuk massa karena ketangkap basah saat mencuri motor di RT 01/06, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.   (24/12/2022)

pelaku berjumlah dua orang, tetapi karena diketahui oleh pemilik rumah, pelaku yang saat itu sedang mendorong motornya sukses ditangkap oleh warga.

Setelah dihakimi massa, akhirnya pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Bojongsari.

Dari tangan pelaku diamankan kunci letter T dan korek api dengan bentuk pistol.

Motor jenis Honda matic yang didorong, gagal digasak, karena motor tidak bisa hidup.

Seiring dengan larisnya permintaan terhadap sepeda motor, baahkan dari data Badan Pusat Statistik tercatat pengguna motor tahun 2020 capai 115. 023. 039 unit, membuat pencuri dengan berbagai cara, kini sudah tak peduli dengan keramaian, siang atau malam, bahkan bisa saja mencuri di dalam rumah atau kosan.

Kejadian tersebut bisa diminimalisir dengan melakukan hal berikut ;

1. Hindari memarkir motor dengan waktu yang lama di pinggir jalan, hal ini bisa mempermudah para pencuri dalam mempercepat aksinya dan mudah untuk dijadikan target operasi mereka.
2. Alarm motor dan kunci stang kekanan bisa membuat ruang gerak si pencuri jadi terganggu dan mengundang perhatian sekitar.
3. Gembok motor, walau merepotkan, namun bisa mengulur waktu si pencuri yang biasanya bermodalkan kunci letter t dalam membobol lubang kunci motor.
4. Pasang GPS pelacak motor, jika hilang akan mudah sekali dalam melapor ke kepolisian untuk segera ditemukan.
5. Selipkan paku di lubang rem cakram, ide ini sedikit gila, namun bagi yang tidak teliti, bisa memperlambat aksi pencurian.
6. Selalu berfikir waspada, bahwa tidak ada tempat yang aman, bahkan saat motor ditaruh didalam rumah dengan memasang alat CCTV, gembok, griplock, atau dipasang berbagai macam jenis alat keamanan, yakinlah kalau pencuri lebih pintar, maka jangan smpai lengah, dan terlalu mengandalkan, karena semua alat punya kelemahan.

Kesuksesan sebuah pencurian terletak pada kecepatan tangan dalam menggasak barang curiannya, dengan memperlambat gerak si pencuri dan kewaspadaan orang disekitar menjadikan si pencuri mudah ditangkap.   (Jaya/kontri-untuk Indonesia)