PEMILU
Friday, 20 September 2024

Syaykh Panji Gumilang Memberi Ruang Untuk Santri Dan Civitas Mengembangkan Seni Tari Di Al Zaytun

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, (29/4/2024) -  Setiap Tanggal 29 April menjadi perayaan tari bagi seluruh bangsa sedunia, atau disebut (World Dance Day (WDD) pertama kali diselenggrakan pada tahun 1982 atas inisiasi Komite Tari Institut Teater Internasional (ITI) mitra utama Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO)  dibidang seni pertunjukan, sekaligus memperingati kelahiran sosok pencipta tarian balet modern, Jean-Georges Noverre (1727–1810).

Biasanya berbagai jenis pertunjukan tari semarak ditampilkan oleh para penari diseluruh dunia, dengan cara seperti mengadakan pentas tari, menarikan flashmob, atau bahkan mengunggah video tarian melalui media sosial.

Kosmaz Competition

Beberapa tujuan Hari Tari Sedunia adalah memperkenalkan keragaman budaya di seluruh dunia, menyadarkan masyarakat mengenai nilai-nilai tari, dan memungkinkan komunitas tari atau para penari untuk mempromosikan karyanya ke skala yang lebih besar sehingga banyak orang hingga jajaran pemerintahan menyadari nilai-nilai seni dan mendukung para pelaku seni.

Sehingga pemerintah dan para pemimpin diseluruh dunia semakin sadar akan nilai dan pentingnya tarian dalam segala bentuknya dan senantiasa mendukung upaya upaya untuk mengembangkan tari yang lebih baik tiap tahunnya.

Salah satu contoh pendidikan yang konsisten mengembangkan kesenian tari menjadi sebuah keunggulan yang diterapkan dalam Sistem Pendidikan Terpadu, Pesantren Spirit but Modern System Al – Zaytun dengan area pendidikan yang luas dan kondusif, basthotan fi al‐'Ilmi wa al‐jismi, menerapkan nilai nilai kecintaan, pelestarian kebudayaan Indonesia dari kegiatan tari, dengan tujuan Syaykh Al-Zaytun, Prof. Dr. A.S. Panji Gumilang yaitu untuk memberi ruang  pengembangan berbagai jenis seni tari kontemporer tradisional secara berimbang bagi para pelajar dan civitas Al-Zaytun.

Bukan saja terpaku pada para santri yang menjadi objek berkegiatan seni tari, namun segenap civitas menerima hak seluas luasnya untuk berkesenian salah satunya seni tari yang punya ragam makna, cerita dan nilai kebudayaan nusantara.

Al Ishlah

UNESCO secara resmi mengakui ITI sebagai pencipta dan penyelenggara acara tersebut berupaya untuk mendorong partisipasi dan pendidikan dalam tari melalui acara dan festival yang diadakan pada tanggal tersebut di seluruh dunia. 

Sejalan dengan gagasan pesantren Al Zaytun sebagai Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi, gagasan Hari Tari Sedunia menjadi momentum untuk merayakan dan menikmati tari sebagai bahasa universal, melintasi hambatan politik, etnis dan budaya, membawa masyarakat kepada satu kesatuan bahasa, yaitu menari.

Dibawah ini beberapa gambar dari Tari tari yang menjadi salah satu kegiatan unggulan yang ada di Pondok Pesantren terbesar Se Asia Tenggara :

tari 1

WhatsApp Image 2024 04 29 at 16.16.42Tari Menjeng, (Banyuwangi) dan Tari Glipang (Jawa Timur)

tari sajojoDari kiri : Tari Sajojo (Irian Jaya), Tari Jejer Kembang Menur (Banyuwangi), Tari Jaipong Ronggeng Manis (Jawa Barat)

Tari Bintang MalamTari Bintang Malam

WhatsApp Image 2024 04 29 at 16.17.16

WhatsApp Image 2024 04 29 at 16.17.16 1

WhatsApp Image 2024 04 29 at 16.17.16 2

 

WhatsApp Image 2024 04 29 at 16.17.15 1

WhatsApp Image 2024 04 29 at 16.17.17