PEMILU
Friday, 20 September 2024

Ruwahan Ageng di Makam Sasonoloyo Kedung Dayak Jatimulyo Dlingo Bantul

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Warga Padukuhan Kedung Dayak menggelar acara Ngrawat Leluhur dengan cara melaksanakan doa bersama di makam Sosonoloyo Kedung Dayak di Padukuhan Kedung Dayak, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kamis ( 7/3/2024).

Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh seluruh warga yang mempunyai trah yang di makamkan di sasonoloyo Kedung Dayak juga dihadiri oleh perangkat Kalurahan Jatimulyo khususnya Padukuhan Kedung Dayak dan Rejosari.

Seperti di sampaikan oleh Ardiyana ketua Jagawarga bahwa acara merawat leluhur kali ini

dihadiri oleh seluruh ahli waris khususnya warga Kedung Dayak dan warga Rejosari.

“Mayoritas yang bersemayam di pemakaman tersebut adalah leluhur dari kedua warga padukuhan yaitu Padukuhan Dayak dan Rejosari,” jelasnya.

Ardiyana juga menyampaikan bahwa untuk kegiatan sendiri diinisasi oleh karang taruna “Tugu Purba” Pedukuhan Kedung Dayak.

Acara sendiri berlangsung sejak sore hari hingga malam hari.

Seperti tahun sebelumnya kegiatan memadukan nilai agama dan kearifan local waraga masyarakat setempat .

Bila dilihat lebih dalam sebenarnya pada hari tersebut merupakan hari puncak dari kegiatan yang sudah berlangsung selama 1 bulan lamanya .

“Sejak tanggal 1 bulan sya’ban dalam kalender hijriyah warga sudah memulai kegiatan dengan melakukan tahlilan secara rutin yang mana kegiatan tersebut digilir dari rumah kerumah dalam lingkungan RT masing masing selama satu bulan penuh,” paparnya.

Kemudian ditanggal 18 bulan sya’ban diadakan doa bersama di Balai Padukuhan Kedung Dayak . Dan dihari puncak ini seluruh elemen masyarakat berkumpul di pemakaman umum dengan difasilitasi oleh rekan rekan karang taruna , warga membaca Alquran 30 juz dipimpin oleh pemuka agama .

Selesai pembacaan al Quran kegiatan di lanjutkan dengan membaca tahlil untuk mendoakan para leluhur.

Tahlil dtutup dengan doa bersama, serta dilanjutkan acara yang tidak kalah sakralnya yaitu tabur bunga di makam leluhur

Sementara itu Irvantoro Azis menambahkan bahwa satu hal yang menjadi inti dari kegiatan tersebut bagi tokoh dan perangkat dusun di kedung Dayak adalah menabur Bunga pada makam Nyai Cikal Bakal yang menjadi tonggak awal kompleks pemakaman di dusun tersebut, serta masih menjadi pertanyaan juga apakah beliau orang pertama yang menduduki pemukiman jaman dahulu ?, jelasnya.

Bentuk harmonisasi antara warga dengan leluhur beserta menyatunya nilai agama dan nilai luhur budaya merupakan sebuah kerukunan yang wajib dilestarikan, tambah Azis.

Sementara itu Dukuh Kedung Dayak Makruf Irmansyah menyampaikan apresiasi kepada karang taruna yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.

” Semoga acara seperti ini bisa selalu di selenggarakan setiap tahunnya,” pungkas Makruf. (Nana)