lognews.co.id, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, mengingatkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) agar melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam penyaluran 4,8 juta butir vitamin kepada 100 Satuan Pengelola Pusat Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Neng Eem menegaskan bahwa multivitamin termasuk produk kesehatan yang penggunaannya perlu diawasi agar manfaatnya benar-benar nyata dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya koordinasi antara Kemenhan, Kemenkes, dan BPOM untuk memastikan distribusi vitamin berjalan sesuai regulasi dan aman bagi siswa.
“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan regulasi BPOM, setiap produk multivitamin harus memenuhi standar keamanan, khasiat, dan mutu, serta hanya boleh diedarkan dengan izin edar resmi,” ujar Neng Eem di Jakarta, Rabu.
Selain itu, penyaluran produk kesehatan harus tepat sasaran dan diawasi oleh instansi yang berwenang. Mengingat kebutuhan gizi anak-anak dan remaja berbeda, pemberian vitamin sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi tenaga medis agar program ini tepat guna. “Pemerintah, dalam hal ini Kemenhan, perlu melibatkan ahli gizi dan otoritas kesehatan agar kebijakan ini efektif,” katanya.
Neng Eem menekankan bahwa koordinasi lintas kementerian sangat penting untuk menjamin program kesehatan yang melibatkan produk farmasi berjalan efektif, aman, dan sesuai regulasi nasional. “Kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, tidak boleh dijadikan ajang coba-coba. Semua harus sesuai standar,” tambahnya.
Sebelumnya, Kemenhan menyalurkan 4,8 juta butir vitamin kepada 100 SPPG atau pengelola dapur MBG. Penyaluran tersebut dilakukan Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan pada Rabu (1/10) di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Kemenhan, Jakarta. Vitamin ini merupakan hasil kolaborasi riset dan produksi Lembaga Farmasi Tentara Nasional Indonesia (LAFI TNI). Produk ini dirancang khusus untuk mendukung program nasional MBG yang digagas pemerintah.
Penyaluran vitamin ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak penerima manfaat MBG dan mendorong pelaksanaan program yang optimal melalui koordinasi sinergis antara kementerian terkait demi kesehatan dan kesejahteraan generasi muda.


