PEMILU
Friday, 20 September 2024

Jiwa Seni Mengalir Deras Dalam Tubuh Silmi Alumni Al Zaytun

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

 

lognews.co.id - Muhammad silmi aulia, alumni Al Zaytun angkatan 20 zenithral, mencintai seni teater sejak dirinya bersekolah di pondok pesantren Al Zaytun dan darah keturunan seni keluarganya kini diwujudkannya dengan berbagai penampilan di kampus. 

Bagi Silmi, seni teater, dalam sejarahnya merupakan seni yang berkembang di saat Yunani kuno, saat itu teater adalah ritual untuk merayakan dewa yunani. melihat keindahan yang ada dalam teater, akhirnya dijadikan sebuah pertunjukan oleh masyarakat Athena. 

cerita teater pertama kali itu ada di tragedi trilogi thebes oedicpus yang akhirnya salah satu Seniman Indonesia, bernama Rendra menerjemahkannya kedalam bahasa Indonesia dan cerita itu terkenal dalam pementasan di "teater berkembang" seiring perkembangan zaman kini teater diadakan setiap acara adat maupun acara lainnya. 

Sebagai alumni Ma'had Al Zaytun, Seni menjadi suatu wadah untuk bisa bebas mengekspresikan diri, yang dikeluarkan dalam pikiran untuk bisa diperlihatkan kepada orang lain. 

Pada saat di Al Zaytun, seni sangat dihormati dan populer untuk selalu ditampilkan disetiap kegiatan santri, apalagi seni musik dan tari. 

 Al-Zaytun memfasilitasi kesenian dengan memperkenalkan kepada santri, civitas maupun masyarakat sebagai pesantren yang kreatif, sehingga Al-Zaytun juga sangat melekat akan keseniannya. 

Seni teater atau diperkenalkan dengan sebutan drama saat menjadi santri Al Zaytun, memotivasinya yang masih kecil pada saat itu ingin sekali membuat suatu cerita yang digambarkan dalam bentuk nyata, dalam drama atau akting. 

Dalam dunia drama, menurut Silmi, bukan hanya kita bisa mempelajari mimik wajah atau ekspresi tapi kita bisa menyatukan pikiran kita untuk membuat suatu alur cerita yang memiliki nilai kandungan yang baik". (Amr-untuk Indonesia)