lognews.co.id - Tokyo, 24 Mei 2023 - Unggahan yang viral di media sosial, yang menyebutkan bahwa sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) telah dideportasi dari Jepang karena diduga tidak membayar tiket kereta Shinkansen, saat ini sedang ditelusuri oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo. Video yang beredar menunjukkan delapan orang WNI diduga menerobos koridor tiket.
Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi terkait deportasi delapan WNI tersebut. KBRI Tokyo juga belum menemukan laporan mengenai kasus ini dari kantor berita di Jepang dan belum menerima consular notification dari Otoritas Jepang.
KBRI Tokyo sedang melakukan penelusuran untuk memverifikasi kebenaran informasi yang viral di media sosial tersebut. "Hingga saat ini belum ditemukan pemberitaan dari kantor-kantor berita umum di Jepang yang mengulas kasus ini," ujar Meinarti Fauzie saat dihubungi oleh Kompas.com.
Kereta Shinkansen, atau kereta cepat, merupakan salah satu ikon transportasi Jepang yang dikenal dengan kecepatannya yang mencapai 320 km/jam. Meski begitu, terdapat aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh para penumpang dalam pembelian tiket dan penggunaan kereta tersebut.
KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai kasus ini. Publik diharapkan tetap mengikuti perkembangan resmi dari KBRI dan sumber berita terpercaya terkait dengan masalah ini.
Dalam rangka menjaga hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Jepang, KBRI Tokyo berkomitmen untuk menyelidiki setiap kasus yang melibatkan WNI di Jepang dengan transparansi dan akurat. (Rifai)
